Chereads / KESATRIA API / Chapter 2 - TAK TERDUGA

Chapter 2 - TAK TERDUGA

Ryan terpojoki oleh manusia misterius itu, Ryan sudah tidak kuat lagi.

Dasar lemah, manusia bumi yang lemah hahahaha, "Ucap manusia misterius"

Ryan tidak bisa menjawabnya, semakin dia banyak berbicara, semakin dia membuang tenaganya

Lalu manusia misterius itu menyerang kembali Ryan. Dengan serangan yang bertubi-tubi. Ryan pun terjatuh, dan manusia misterius itu pergi meninggalkannya

Satu tahun kemudian, setelah peristiwa Ryan di serang oleh manusia misterius...

Di sebuah negeri Zumbaland, di pinggir istana sang raja, ada rumah kecil tua. Di situlah tempat David tinggal, dia sedang merawat Ryan.

Selama setahun ini dia yang merawatnya, dia menunggu keajaiban manusia bumi ini akan bangun.

Apakah manusia bumi ini akan hidup? Atau aku percuma merawatnya, tetapi jantungnya masih berdetak, "Ucap David"

Tiba-tiba tidak ada hujan ataupun badai, mulut Ryan sedikit berbicara, dan tangannya

bergerak, matanya sedikit kedap kedip.

Ryan jangan banyak gerak, nanti lukamu akan semakin sakit, "Ucap David"

Ryan pun langsung membangunkan dirinya sendiri, walaupun dengan luka yang begitu banyak di perutnya.

Ternyata benar dugaanku, kau manusia bumi, bukan manusia bumi yang lemah, kau lebih kuat ternyata dari yang lain, "Ucap David"

Lalu Ryan pun terbangun

Hah? Aku dimana ini?, "Ucap Ryan"

Kau ada di rumahku, dan kau sudah siuman selama satu tahun, "Ucap David"

Hah satu tahun?, " Ucap Ryan"

Ya satu tahun yang lalu, kau terkena serangan dari raja Boy, "Ucap David"

Kau tidak bercanda kan?, Satu tahun?, lama sekali "Ucap Ryan"

Ya, satu tahun, kau seharusnya bersyukur, kau masih hidup. Biasanya orang biasa, akan mati jika terkena serangan itu. Mungkin raja Boy, meremehkanmu, "Ucap David"

Sakit sekali memang serangannya, mengapa dia menyerangku?, "Ucap Ryan"

Dia terkenal hebatnya dan kuatnya, aku juga tidak tahu mengapa dia menyerangmu," Ucap David"

Lalu siapa raja Boy itu?, "Ucap Ryan"

Aku tidak terlalu tahu tentangnya, yang aku tahu. Dia adalah pengkhianat negeri ini, "Ucap David"

Pengkhianat? Maksudnya?, "Ucap Ryan"

Dahulu, dia adalah makhluk di negeri ini, dan dia adalah adik dari sang raja. Dia terkenal sangat baik dan tidak sombong, lalu aku tidak tahu kenapa, dia menjadi jahat, dan menjadi pengkhianat negeri ini, "Ucap David"

Kau tidak bercanda kan? Seorang adik yang berkhianat kepada seorang kakak?. Apakah sang raja hanya memiliki adik? Tidak memiliki kakak?, "Ucap Ryan"

Aku tidak bercanda, ini semua benar. Dia juga memiliki sang kakak, yang bernama Septa, "Ucap David"

Lalu kemana sang kakak?, Apakah sebelum raja Hifzul, dia adalah rajannya?, " Ucap Ryan"

Sang kakak telah meninggal,sang kakak tidak ingin menjadi raja. Raja sebelumnya, adalah ayahnya sendiri. Ayahnya meninggal, karena sakit. Jangan bertanya lagi, aku takut ceritaku salah. Jika kau ingin tahu ceritanya, tanyakan saja ke sang raja Hifzul, " Ucap David"

Baiklah, tolong antarkan aku, menemui sang raja Hifzul, " Ucap Ryan"

Besok saja, langit tampak gelap, istirahat lah, jika tidak, kau akan kembali sakit, "Ucap David"

Baiklah, sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih banyak David. Mungkin saja, aku sudah tiada, "Ucap Ryan"

Terima kasih kepada sang raja, "Ucap David"

Sang Raja? Apa yang kau maksud? Dia tidak melakukan apa-apa, "Ucap Ryan"

Dia yang memintaku, untuk mengobatimu dan merawatmu, "Ucap David"

Mengapa dia menyuruhmu untuk melakukan ini semua?, untuk apa semua ini?, "Ucap Ryan"

Kau ingin berjumpa dengan sang raja?, sang raja juga ingin bertemu dengan dirimu. Tidurlah!!!!, biar kau kembali seperti semula, " Ucap David"

Ya David, sekali lagi terima kasih, "Ucap Ryan"

Keesokan harinya, mereka pergi untuk menemui raja Hifzul, sesampainya di sana. Sang raja sudah menunggu mereka, lalu menyuruh mereka untuk masuk ke dalam istananya.

Tolong ceritakan padaku raja, tentang semua yang kau tahu," Ucap Ryan"

Sudah kuduga, kau pasti penasaran, baiklah akan aku ceritakan, "Ucap raja Hifzul"

Ibuku meninggal, setelah melahirkan Boy. Boy adalah adik kesayanganku, dia adalah anak paling baik, beda sekali dengan kakak ku. Namanya septa, dia sangat pendiam dan dingin, beda sekali dengan boy. 15 tahun kemudian setelah boy lahir, ayahku bertarung dengan pria misterius, yang selalu ingin menghancurkan negeri ini

Ayahku bertarung dengan sekuat tenaga, hingga akhirnya sang pria misterius itu kalah dan meninggal.

Dahulu, disini tidak ada raja, semuanya sama. Tetapi warga ingin ada pemimpin, warga takut, jika kejadian itu terulang kembali. Maka setelah itu, ayahku dipilih untuk menjadi raja

Tetapi tidak lama kemudian, ayahku mengalami sakit parah, sepertinya itu karena mantra sang pria misterius. Lalu dia menjabat dengan keadaan tidak sehat, dia mengalami sakit itu cukup lama, lalu tidak lama kemudian, ayahku meninggal.

Kita semua menangis, kecuali septa, dia hanya terdiam layaknya pria yang dingin.

Tidak lama setelah ayah meninggalkan kami, salah satu dari kami harus menjadi raja.

Kami memutuskan untuk septa yang lebih pantas menjadi raja, tetapi?, dia menolaknya. Mau tidak mau, aku yang harus menjadi raja.

Beberapa tahun kemudian, setelah aku menjadi raja, septa pergi meninggalkan kami, dan dia menaruh surat, " Selamat tinggal, dan terima kasih dua saudaraku" lalu Aku dan Boy mengejar Septa, terus mengejar, hingga kami berdua kehilangan jejak, dan tersesat di hutan. Waktu itu kabut sangat tebal. kami sudah berjanji sebelumnya jika kami tersesat, untuk bergegas kembali ke negeri ini

Aku mencari Boy, tidak ketemu, lalu lebih baik aku pulang. Ternyata dia belum sampai, lalu aku menunggunya, hingga seharian pun tidak ada kabar tentangnya.

3 tahun kemudian....

angin begitu kencang lalu datanglah Boy, aku sangat senang dia datang. Tidak di sangka, dia menyerangku menghancurkan beberapa rumah warga. Lalu dia berkata, aku bukan diriku yang dulu. Lalu dia pergi meninggalkaku

Tidak lama setelah kejadian itu, muncul negeri baru yang di pimpin oleh raja Boy, yaitu adikku sendiri.

Aku mengkhawatirkan sesuatu..

Setelah itu aku berfikir untuk membuat sekolah akademik untuk para warga menjaga dirinya, dan lebih pentingnya. Aku ingin mengembalikan boy seperti dulu.

Seperti itulah ceritanya, "Ucap sang Raja Hifzul"

Begitu rumit jalan ceritanya, lalu untuk apa kau menyuruh David untuk merawatku dan lain-lainnya, "Ucap Ryan"

Kau ingin melakukan hal-hal yang menarik bukan, yang selalu kau inginkan, " Ucap raja Hifzul"

Hal yang menarik?, Maksudnya?, "Ucap Ryan"

Bukanya kau ingin menjadi kesatria api?, Jika kau ingin, aku akan menyuruh David untuk melatihmu, "Ucap raja Hifzul"

Kenapa kau menyuruh aku tuan? Banyak kesatria yang lain bukan?, "Ucap David"

Sudah kau ikuti saja David, kau tidak ingin melatihnya?, "Ucap sang raja Hifzul"

Baik tuan, aku akan melatihnya, " Ucap David"

Bagus, lalu bagaimana Ryan? Kau mau?, "Ucap raja Hifzul"

Aku mau saja, tapi ada yang ingin aku pertanyakan, kenapa kau waktu itu kau menolakku, lalu kau sekarang memilihku ," Ucap Ryan"

Aku salah, aku kira kau tidak akan sanggup, ternyata kau kuat, hingga kau bisa bertahan dari serangan adikku, "Ucap raja Hifzul"

Meremehkan? Seperti biasa, yang orang orang fikirkan, "Ucap Ryan"

Bagaimana, apa kau mau? Jika kau mau, kau akan memulai hidup baru dengan cerita baru, "Ucap raja Hifzul"

Aku menerimanya, aku ingin sekali ikut ke medan tempur, "Ucap Ryan"

Bersambung.....