Chereads / UNITED WORLD / Chapter 65 - Chapter 65 : Penyerangan tak terduga

Chapter 65 - Chapter 65 : Penyerangan tak terduga

Setelah semua terkumpul, Vilips dan Ifilip menunjukkan hasil pembuatan baru mereka kepada semua yang hadir. Setelah itu mereka sepakat siapa yang akan pergi menyerang dan bertahan.

Ablak : Baik.... Jadi yang akan menyerang adalah aku

Bruts

Darvala

Ekarno

Tuan Rodri

Glord

Undrel

Vilips : Kita tidak ada yang membantu mereka?

Magonta : Aku lebih baik tinggal di kota, di dunia iblis mungkin saja tidak ada besi yang dapat aku kendalikan.

Ko : Kami sudah sepakat untuk tetap tinggal di kota bahkan Smileline juga tidak keberatan

Teili : Apakah kalian tidak keberatan dengan keputusan kita?

Bruts & Ablak : Tidak sama sekali

Rodri : Baik..... Aku juga tidak keberatan..... Detston.... Aku tidak perlu mengingatkan tugas kamu

Detston : Iya tuan.....

Bruts : Tunggu..... Bagaimana dengan Type?

Type : Aku akan tetap di sini..... Pihak menyerang sudah sudah cukup kuat karena sudah ada Rodri dan Glord..... Aku sudah melihat kemampuan mereka

Glord : Type..... Ini (Memberikan Dollgava kepada Type) Jaga baik baik

Type : Kenapa ini?

Glord : Akan berbahaya jika dia ikut..... Dia bisa di hancurkan

Type : Kau bisa memberikan dia kepada Arias

Glord : Kau mengetahui sesuatu tentang boneka ini.... Pasti ada alasan kau meminjamnya tadi

Type : (Senyum dan mengambil Dollgava) Oh ya satu hal lagi..... Aku tidak akan bertarung di kota ataupun di hutan....

Bruts : Jadi kau akan bertarung di mana?

Type : Di sekitaran pulau ini.... Aku hanya takut kota kalian hancur karena perbuatan aku

Magonta : (Senyum) Cukup untuk mengancam

Rodri : Baik.... Apakah kalian sudah siap?

Magonta : Tunggu.... Dimana Darvala?

Semuanya melihat dan mencari Darvala, Darvala sudah tidak terlihat sama sekali. Glord tiba tiba merasa kehilangan kendali dan dia terjatuh.

Arias : Eh ada apa?

Ekarno : Glord.... Glord

Rodri : Pihak Iblis ternyata sudah 1 tahap di depan kita. Detston....

Detston : Baik

Detston memegang Glord dan menghilang. Setelah di lihat lihat, Type juga sudah menghilang di antara mereka.

Bruts : Tunggu, Type sudah menghilang

Ekarno : Hiraukan Type.... Kita kedatangan tamu di sini

Ablak : Tunggu.... Kota Beg....

Bruts : Ablak?

Ablak berlari dengan cepat sehingga tidak sempat mendengar suara Bruts. Saat Ablak berlari ke luar kota, Ablak melihat Glord, Detston dan penjaga kota Inning dan portal yang di buat Glord sangat besar. Ribuan pasukan iblis muncul dari portal itu dan bersiap untuk berperang. Saat itu Glord bisa berdiri lagi lalu muncul 8 kartu yang berputar, sisa dari mereka keluar dari portal kartu itu dan melihat pasukan iblis yang banyak

Undrel : Pada akhirnya rencana kita gagal

Yokou : Tidak semuanya berjalan sesuai rencana

Arias : Kita harus ke kota Beg

Bruts : Jika kau bisa menerobos mereka

Yokou : Percayalah kepada naga kita

Arias : Bukannya Iblis tidak bisa bertahan di matahari?

Ablak : Sihir.... Mereka di berikan sihir sehingga mereka bisa bertahan di matahari

Magonta : Kita tahan mereka di sini, jangan sampai mereka berhasil masuk ke kota

Rodri : (Aku lupa..... Mereka punya mahluk yang bisa melihat masa depan..... Mereka membuat kita sibuk....)

Zikael : Pasukan sudah tiba di kota Inning

Antis : Bagus..... Sekarang kita tinggal menyerang kota Beg.... Kalian memang sangat berguna.... Gunakan Darvala untuk membuka portal ke kota Beg sekarang

Zikael : .....

Outsol : Zikael.... Apa yang harus aku lakukan?

Zikael : Kemungkinan kamu hidup.... tergantung pilihanmu. Jangan sampai salah bertindak. Berhati hatilah Outsol

Outsol : Apa yang harus aku lakukan?

Zikael : Ikuti saja apa yang kau pikirkan.... Inilah saatnya

Outsol : "Inilah saatnya"? Aku mengerti (Membuat Darvala membuka portal)

Antis : Inilah saatnya kita membasmi kan? Tidak ada dunia yang bisa bertahan dengan serangan kita

Zikael : Antis.... Jangan asal bertindak

Antis : Kau mengancamku?

Zikael : Melindungimu lebih tepatnya

Antis : Serang kota Beg

Outsol melihat Darvala lalu Darvala membuat portal untuk para iblis pergi ke kota Beg. Ratusan iblis masuk ke portal itu dan mereka muncul di depan kota Beg. Mahluk di kota Beg terkejut karena melihat ratusan iblis dengan wajah takut mereka dan rasa hilang harapan. Lalu terlihat seseorang dengan mengunakan jaket hitam dan mata berwarna kuning yang menyala.

Antis : Semua dunia dengan nasib yang sama. Terima kasih untuk "dark magic" tanpa kau, aku tidak dapat mengetahui ternyata ada dunia seperti yang kau tinggal itu dunia yang menerima memberi harapan kepada mahluk hidup. Sekarang, lemyaplah bersama iblisku dan menjadi iblis bersana dengan kami, kalian akan menjadi dewa denga kekuatan yang tak terbatas.

Iblis di depan kota Beg bersiap untuk menyerang, begitu juga iblis di kota Inning. Ekarno dan yang lain sudah bersiap untuk berperang. Para iblis itu maju dan mulai menyerang, Undrel mengarahkan tangan kanannya ke depan lalu muncul sebuah dinding barrier berwarna biru dan dinding itu mengurung semua iblis yang berada di kota Inning.

Undrel : Rodri.... Ini alasan kenapa aku bergabung dan membantu kalian. Lanjutkan rencana kamu, aku akan mengurus mereka sendiri.

Ablak : Terima kasih, aku akan pergi ke kota Beg sekarang.

Bruts : Ablak tunggu

Ablak langsung berlari dengan cepat dan dia melewati dinding barrier itu dan terus berlari ke arah kota Beg. Bruts berteriak memanggil Ablak tetapi Ablak tidak bisa mendengarnya

Rodri : Bruts lupakan dia

Bruts : Ablak harusnya ikut dengan kami

Rodri : Ablak akan ikut dengan kita..... Detston, pergi ke kota Beg dan bawa Arias dan Ciciliana

Detston : Ba..... Baik..... Tapi aku akan menunggu sampai Ablak tiba di kota Beg karena aku hanya mendeteksi keberadaan Ablak

Rodri : Apakah mahluk di kota Beg sudah dibasmi?

Detston : Mereka masih hidup, hanya saja aku tidak bisa merasakan keberadaan mahluk di kota Beg karena aku merasa tidak sehat..... Jadi sekarang keberadaan Ablak yang paling kuat. Mungkin jika ada penyihir di sana, aku bisa teleport ke tempat penyihir itu berada

Yokou : Bagaimana dengan aku?

Rodri : Detston dalam kondisi tidak kuat. Jika lebih banyak yang dia bawa, maka kondisinya lebih parah

Yokou : Oke.... Aku pergi sendiri

Yokou menggambar lingkaran yang mengelilinginya dan lingkaran itu menjadi bola berwarna biru. Warna lingkaran itu sama seperti warna dinding Undrel. Yokou pergi menggunakan bola itu ke arah kota Beg. Sementara Undrel sedang mengurung para iblis dan dia sedang memikirkan masa lalunya karena melihat dinding yang dia buat. Undrel melihat seseorang dengan wajah yang hitam dan tertawa. Undrel tidak tenang dan mengeluarkan banyak pedang api biru di dalam dinding itu dan Undrel menjatuhkan hujan pedang di atas iblis itu sehingga iblis itu hancur dan menghilang. Semuanya terdiam karena melihat kemampuan dari Undrel.

Rodri : Kau baik baik saja?

Undrel : Aku tidak apa apa

Rodri : (Meski dia bisa mengalahkan semua iblis itu dengan mudah, itu sudah pasti menguras banyak tenaga)

Vilips : Kita perlu membuat pertahanan. Magonta, Isalom, dan Qiza kalian menjaga di dalam kota

Taili : Sudah tidak ada iblis tersisa

Vilips : Mungkin iya, tapi kita tidak mengetahui di dalam kota

Ifilip : Tuan Ekarno, tuan Glord, tuan Rodri lakukan seperti rencana

Rodri : Kita pergi bantu Ablak dahulu.... Bruts, Ekarno, Glord, Undrel, Foden.... Ikut aku

Rodri membuat portal dan Bruts, Ekarno, Glord, Foden, dan Undrel mengikutinya. Sementara itu, Ablak sudah tiba di kota Beg dan dia tidak melihat iblis sama sekali dan Ablak melihat dinding yang mengelilingi kota Beg tidak terjadi apa - apa, tidak ada tanda tanda penyerangan, dan tidak ada kerusakan.

Ablak : (Mungkin saja mereka tidak menyerang kota Beg)

Suara : Yo

Ablak : !!?

Ablak terkejut dan melihat kedepan dan melihat ada mahluk dengan menggunakan kameja kuning dan dilapis dengan jaket hitam lalu dia menutupi kepalanya dengan kupluk jaket tersebut dan terlihat topi penyihir hitam yang tinggi di atas kupluk jaket tersebut.

Ablak : Si.... Siapa kamu?

Billsom : Baik.... Karena kau bertanya siapa diriku..... Panggil aku Billsom

Ablak : (Dia seperti Ekarno..... Hanya saja Ekarno menggunakan jas. Tapi topi mereka hampir sama.... Warna hitam.... Hanya anehnya topinya tidak menyentuh kepalanya)

Billsom : Kau pasti memiliki banyak pertanyaan. Tapi simpanlah pertanyaan itu

Ablak : Apakah kau di pihak kita?

Billsom : Tergantung.....

Suara : Ablak

Ablak melihat ke belakang dan terlihat Yokou sudah tiba. Saat Ablak melihat ke depan, Billsom sudah tidak ada. Tiba tiba Detston muncul bersama Arias dan Ciciliana.

Detston : Tidak ada iblis di sini?

Ablak : Mungkin ada penyihir yang mengalahkan iblis itu

Detston : Tidak mungkin. Aku tidak merasakan ada penyihir di sini.

Ablak : Benarkah? Tadi aku sedang berbicara dengan penyihir itu

Detston : Kau baru tiba di sini 5 detik yang lalu. Apakah kau berbicara secepat itu?

Ablak : Aku baru tiba di sini 5 detik yang lalu? Jangan bercanda

Detston : Kamu mengerti kekuatan aku... Aku bisa merasakan dimana ada kehidupan

Ablak : .....

Setelah itu, terlihat 8 kartu muncul dan berputar di depan mereka dan terlihat Glord, Bruts, Rodri, Ekarno, Foden, dan Undrel keluar dari portal itu. Setelah mereka terkumpul, para iblis keluar tepat di depan mereka

Ablak : Kita tepat waktu

Undrel : Simpan tenagamu, biar aku bersihkan

Yokou : Simpan tenagamu, biar aku bersihkan

Yokou menggunakan tongkatnya dan menggambar persegi panjang horizontal di udarah dan gambar itu menjadi padat berwarna biru. Yokou menyentuh persegi itu dan keluar tembakan besar ke arah iblis sehingga para iblis habis semua. Hanya Undrel, Rodri, dan Detston tidak terkejut melihat serangan itu, tetapi yang lain sangat terkejut.

Arias : Si.... Sihir apa itu?

Yokou : Oh.... Ini sihir dari planet luar. Kita keturunan Rales

Arias : Wow

Yokou : Aku akan mengelilingi kota ini, ayo panggil naga itu

Foden : Naga?

Yokou : Orlando!!!!

Foden : !!!?

Terlihat bayangan yang turun dari langit ke bawah dan turun naga dari langit. Foden terkejut bisa melihat Orlando lagi. Yokou naik ke kepala Orlando dan Foden melihat hal tersebut.

Foden : Aku tidak percaya Orlando bisa sejinak ini.... (Mengeluarkan ikan)

Orlando melihat ke arah ikan itu dan dia menunduk dan mendekat Foden. Sebelum Orlando mengambil ikan itu, tiba tiba kepala Orlando terkena serangan bola api. Orlando berbalik badan dan mengaum. Foden melihat ke depan dengan mata tajam lalu terlihat sekelompok iblis di depan mereka.

Arias : Mereka bisa menembak bola api?

Ablak : Aku tidak mengetahui hal itu tapi itu sesuatu yang baru

Bruts : Aku akan maju kali ini

Ablak : Yah aku juga, setidaknya sekedar pemanasan

Undrel : Jangan membuang tenaga kalian

Rodri : (Menghalang Undrel) Biarkan mereka bersenang senang

Undrel : Kau yakin mereka akan baik baik saja? Mereka di berikan kekuatan tambahan dan kau mengetahui itu

Rodri : Kekuatan tambahan mereka hanya untuk membantu mereka bertahan di bawah matahari. Tapi aku yakin mereka bisa di bersihkan dengan mudah. Kau terlalu banyak menggunakan tenaga

Undrel : Aku hanya menenangkan diri

Ciciliana : Arias, kau juga ikut?

Arias : Heh, siapa yang ingin tertinggal?

Foden : Ablak, ayo kita maju

Ablak : Apa?

Foden maju dan berlari sendiri dan Orlando terbang dan maju mendahului Foden yang sedang berlari.

Ablak : Hey jangan kalian bersihkan semuanya (Berlari maju)

Bruts : Kenapa kalian terlalu bersemangat? (Berlari maju)

Arias : Kita jangan kalah, ayo Ciciliana

Ciciliana dan Arias ikut berlari maju. Semuanya berteriak dengan keras dan maju melawan para iblis. Para iblis mengaum dan menyerang. Saat mereka menyerang, Orlando dari yang terbang membakar ratusan iblis lalu Foden masuk ke tengah - tengah iblis dan dia berhasil mengalahkan beberapa pasukan iblis lalu dia di lindungi Ablak.

Ablak : Kau berani juga masuk di tengah seperti ini

Foden : Untuk apa kau melatih aku bertarung dan tidak di gunakan?

Ablak : Heh..... Ini baru pemanasan.

Foden : Sihir aku tidak bisa di gunakan untuk bertarung

Ablak : Jika bisa bertarung kenapa harus pakai sihir?

Tiba tiba iblis muncul dengan tangan yang berapi menyerang Foden. Serangannya tertahan karena ada barrier berwarna kuning . Bruts, Arias, dan Ciciliana bergabung dengan mereka dan mereka menikmati pertarungan mereka. Sementara itu di dunia para iblis, Antis, Zikael, dan Outsol sedang berbicara.

Antis : Argh..... Padahal tadi aku sudah memikirkan bahwa aku sendiri yang akan menyerang kota Beg..... Tapi aku terpikir untuk menyerang kota kedua kota tersebut dengan pasukan.

Zikael : Kau yang terlambat menyerang kota Beg

Antis : Aku ingat aku menyerang dengan waktu yang sama, tapi kenapa pasukan di kota Beg terlambat muncul padahal mereka..... (menyadari sesuatu)

Zikael : Kau menyadari sesuatu?

Antis : Jadi kau tidak bercanda Zikael?

Ziakel : Tentang apa?

Antis : "Jangan asal bertindak" Itu yang kau katakan?

Zikael : Ya aku ingat itu

Antis : (Duduk) Aku sudah terkena serangannya.... Aku sempat berpikir untuk pergi ke kota Beg. Tapi aku berubah pikiran karena perkataanmu dan menyuruh pasukan iblis menyerang. Sebenarnya yang mengubah pikiran aku bukan Zikael

Zikael : Kau menyadari jika kau yang menyerang, dia yang akan menghadapi kamu. Kau harusnya berterima kasih kepada dia karena dia menahan kamu supaya kau tidak bertemu dengan dia

Antis : Billsom.... Mahluk ini benar benar mengendalikan realita..... Apa yang harus aku lakukan agar dia tidak bergerak?

Zikael : Jangan melakukan apa - apa

Antis : Jika begitu, aku akan tetap di sini dan menunggu mereka menyerang. Gabungkan 500 iblis menjadi 1 iblis, kita akan membuat jebakan

Zikael : Kau benar - benar menggunakan mesin itu sekarang?

Antis : Ya.... Mesin itu menggunakan tenaga dari panas lava dan bisa membuat tubuh buatan terbuat dari batu api. Kita menggunakan itu untuk menutupi setengah kepalamu Zikael.

Zikael : .....

Antis : Kita hanya perlu menjatuhkan mereka ke bawah tanah dan biarkan Starlok yang menghabisi mereka.

Iblis di kota Beg dan Inning sudah berhasil dikalahkan. Mereka tetap berjaga jaga untuk penyerangan berikutnya. Ablak dan lain lain kembali bergabung dengan Ekarno.

Ablak : Mereka tidak terlalu kuat

Arias : Kau meremehkan mereka?

Ablak : Aku kira iblis yang baru itu kuat, ternyata hanya menembak api saja.

Rodri : Kalian sudsh selesai bermain?

Ablak : Setidaknya pemanasan

Rodri : Baiklah, aku akan membuat portal ke dunia para iblis

Rodri mengeluarkan 8 kartu dan kartu itu berputar berbentuk oval keatas. Ablak, Bruts, Undrel, Ekarno, Glord, dan Rodri berjalan masuk ke portal itu.

Arias : Hei kalian.....

Ablak & Bruts : Apa??

Arias : Sampai bertemu lagi

Ablak : Jaga dirimu sendiri dahulu

Ciciliana : Ya... Kau juga

Yokou : Kak Undrel..... (Melihat Undrel dengan wajah tidak takut)

Undrel : (Hanya melihat Yokou lalu berbalik badan)

Detston : Mr. King.... Semoga anda bisa menghadapi situasi yang berhubungan dengan masa lalu anda.

Rodri : Aku tidak sendiri

Mereka masuk ke portal dan mereka masuk ke dunia tempat para iblis berada. Saat mereka tiba, mereka melihat dunia yang sudah hancur. Langit berwarna merah, tanah berwarna merah, lava dimana mana, dan hanya ada 1 bangunan.

Bruts : Jika kau bisa membuat portal, kenapa kau tidak membuat portal langsung di tempat Darvala berada?

Rodri : Jika kau ingin langsung melawan boss, aku bisa membawa kau kesana

Bruts : ... Lebih baik kita bersama