Pagi ini langit tampak mendung sepertinya akan turun hujan. pandanganku beralih pada seorang lelaki berdiri dekat jendela. lelaki tampan, berkulit putih, berbadan cukup tinggi.
Aditya, ya itulah namanya. aku mengenalnya sejak lama, namun dia tidak mengenalku.
Hanya sejak kita masuk SMA yang sama dia jadi kenal padaku.
Nama ku Alya Reva khairunissa putri biasa di panggil Reva, aku adalah tipe anak yang pendiam dan tidak mudah bergaul.
"Hey..., ngelamunin apaan sih ?" suara itu mengagetkan reva. suara sahabatnya, yesi
"Eeh nggak kok" jawab reva agak gugup.
"Ayo masuk udah mau hujan nih.."
reva hanya mengangguk. yesi menarik tangan reva menuju ruang kelas.
"Teeett.....
"Teeett.....
"Teeett.....
Bell tanda jam masuk berbunyi. kulihat aditya yang memasuki ruang kelas dengan temannya yang bernama reno, yang juga di iringi Tesa, rani,dan santi ikut masuk ke dalam kelas.
Sekali lagi aku terpanah dengan ketampanan aditya yang membuat mataku tidak bisa mengalihkan pandangan ku
"wooy.., sudah melamun nya ntar kesambet tau rasa lo.." ucap yesi dengan menyunggingkan sedikit senyumnya
"Aah kamu selalu bikin kaget aja..," jawab reva gugup
Sambil mengalihkan pandangan nya arah depan melihat bu rahma memasuki ruang kelasnya.
"Selamat pagi anak-anak" sapa bu rahma dengan senyum manisnya,
Pelajaran pun di mulai selama pelajaran berlangsung aku mengikuti pelajaran dengan serius karna memang bu rahma adalah guru favorit reva.
"Teeettt.....
"Teeettt.....
"Teeettt.....
2 jam berlalu bell istirahat pun berbunyi dan akhirnya pelajaran pertama selesai.
"Baiklah, anak-anak pelajarannya cukup disini dulu, ibu harap kalian semua mengerti dan kalian silahkan istirahat,"
Ucap bu rahma seraya meninggalkan ruang kelas dan kembali ke ruang guru.
"Yeay, "akhirnya pelajaran fisika selesai juga. sahut yesi
"rev, kantin yuk", ajak yesi
"Eemmz, yuk aku juga laper nih.."
Di kantin sudah ramai anak-anak yang berada di sana. Hanya ada beberapa meja kursi yang kosong.
Reva dan Yesi memutuskan untuk duduk di kursi paling ujung bersama 2 teman sekelasnya yaitu bayu dan winda.
"Eeh coba liat tuh si tesa dan genknya.., gila cantik banget tuh tesa ya...,!" ucap bayu
"udah jangan liatin ke sana terus..! bisik winda yang duduk di samping bayu.
" Abis dia cantik banget sih!
Reva dan Yesi ikutan melihat kearah pandangan bayu, yang ternyata di sana ada genk cewek cantik dan populer di sekolah yaitu tesa. tesa memang cewek paling cantik di sekolah ini.
"kamu suka sama tesa ya bay..?? bisik Yesi pada bayu
"Aku hanya mengagumi ke cantik kan nya saja yes.,!"
"udah-udah ayo makan, kok malah ngegosip sih! ucap winda
"Yeeh.., bilang aja kalo kamu iri kan aku muji-muji kecantik kan tesa..,?" sahut bayu.
" apaan sih lo bay, gak lucu tau..,! sambil mengerutkan keningnya marah pada bayu.,
merekapun melanjutkan makan makanan masing-masing,
****
Selesai makan reva kembali ke kelas lebih dulu. Saat melewati koridor kelas tanpa sengaja reva menabrak seseorang sampai reva akan jatuh. Tapi dengan sigap orang yang menabraknya langsung menangkapnya. reva melihat orang itu, reva terpesona betapa tampannya lelaki di depan matanya ini.
"Kamu tidak apa-apa kan ?"
reva langsung tersadar dan buru-buru melepaskan dirinya dari lelaki itu, tidak lain adalah aditya.
"Aah maaf... dit ! kata reva pada aditya
"Apa kamu baik-baik saja ?
"Aah maaf.... dit , Maafkan aku...
Reva langsung belari pergi meninggal adit..,
"Hey, kenapa dia pergi begitu saja.."
Gumam aditya.
Aditya melihat dompet ,ya dompet reva terjatuh di lantai dan adit memungutnya.
"Dompet siapa ini..?"
adit membuka dompet itu dan terlihat foto reva yang sangat cantik di dalamnya, adit tersenyum tipis melihat foto reva.
"Ooh., ternyata ini dompet reva.," adit berniat mengembalikan dompet reva karna jam istirahat sebentar lagi akan berakhir adit mengurungkan niatnya mencari reva dan bergegas menuju kantin.
****
Saat akan pulang sekolah reva sibuk mengubek-ubek tas dan laci mejanya mencari dompetnya.
"Rev., nyari apaan sih..?"
"Ayo pulang ! ajak yesi teman sebangku reva
"Nyari dompet ku, gak tau dimana, untung masih ada uang buat ongkos" ucap reva
"ya udah ayo pulang"
reva dan yesi sampai di halte bus, namun bus jurusan yesi dan reva berbeda jadi yesi terlebih dulu naik bus dan reva juga naik bus tujuan arah rumahnya. saat turun dari bus tiba-tiba ada yang memanggil dari arah belakang reva.
"Reva..!
"Reva..!
reva menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah aditya
"kenapa aditya tiba-tiba memanggilku ?"
Gumam reva
"Hai rev.," sapa aditya pada reva
reva hanya diam terpaku melihat wajah tampan aditya tanpa menghiraukan panggilan dari aditya.
aditya jadi terlihat canggung karna hanya di lihat saja oleh reva tanpa menghiraukan dirinya.
"Eem ini.. dompet mu tadi jatuh"
reva langsung kaget melihat dompetnya ada pada aditya.
"Aah... iya terimakasih dit ! reva hendak mengambil dompetnya namun di hentikan aditya, yang membuat reva bingung dan sekaligus sangat gugup
"Eits tunggu dulu.," adit menarik dompetnya dan tersenyum pada reva.
"Kenapa dit ? tanya eva bingung
"Berikan ponselmu baru aku berikan dompet ini padamu...," jawab aditya yang membuat reva semakin bingung,
"Buat apa ponsel ku? sambil mengeluarkan ponselnya.
Aditya hanya tersenyum pada reva dan langsung menarik ponsel dari tangan reva dan langsung membuka ponsel itu, reva hanya terdiam membatu melihat aditya.
"Nih, ponselmu !" memberikan ponsel reva
"Oke... Aku pergi ya..! Aditya langsung pergi meninggalkan reva yang masih diam membatu menatap dompet dan ponselnya.
Reva yang ingin melanjutkan jalannya tiba-tiba di tarik paksa oleh temannya tesa dan di bawah ke belakang bangunan yang tua dekat halte bus.
"Aah..., reva di dorong dan terjatuh tepat di depan tesa.
"Kurang ajar.., Kamu mau merayu aditya ya.. jangan mimpi kamu !
"Kamu tau aditya itu siapa..? gak sembarang orang bisa deketin dia." teriak rani teman tesa.
"Maafkan aku.., ran ! aku gak ada maksud apa-apa, tadi adit gak sengaja nemuin dompet aku yang jatuh"
"Awas loe ya kalau berani godain dan deket-deket sama adit, habis loe sama kita.." ucap rani sahabat tesa.
"udah-udah.., berenti jangan gangguin dia, kasian dia" ucap tesa sambil membangunkan reva
"tapi tes, nie anak harus di kasih pelajaran biar gak ke ganjenan godain adit" sahut santi
"udah-udah girls, ayo kita pulang !" ucap tesa pada rani dan santi sahabatnya.
"Awas..,, loe kalo, masih berani godain adit., gue hajar loe..," ucap rani sambil berjalan meninggalkan reva.
tesa pergi meninggalkan reva yang masih terduduk di tanah, reva benar-benar takut di apa apain sama tesa dan teman temannya mimpi buruk apa dia semalam.