Drrtt!
drrrttttt!
drrrrrttttt!
Sudah hampir 100 kali panggilan masuk di ponsel Alexie. Tapi, belum satu pun terjawab.
Sebab, suara musik di ruangan itu terlalu bising untuk membuat pemilik ponsel menyadari panggilan masuk tersebut. Belum lagi ponsel itu disetting dengan mode senyap oleh pemiliknya.
"Kau cukup havefun malam ini ?" Tanya Bastian pada gadis dengan gaun Pink tersebut.
Gadis bergaun pink itu ialah Putri Alexie!
Dan Bastian adalah pembuat sekaligus penyumbang terbesar diacara ulangTahun yang diadakan di NC malam ini.
Alexie hanya menatap nanar kearah Bastian "Apa?" tanyanya bingung.
'' kau terlihat sangat menikmati malam ini!" ucap Bastian masih memaksakan diri untuk berbicara meski suara musik begitu keras.
" aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, suara musiknya begitu keras Bas" ucap Alexie sedikit berteriak ditelinga Bastian.
dan rupanya Alexie cukup mengenal baik seorang Bastian. andai kalian bisa lihat bagaimana kontak mata yang terjadi antara keduanya. begitu sangat romantis dan menuntut!
Karena melihat Alexie kesusahan mendengar perkataannya, Bastian mendekat dan membisikkan langsung maksudnya "aku suka, kalo kau menikmati pesta yang ku buatkan untukmu malam ini" Ucapnya merasa menang.
Dan tidak hanya mengatakan itu. Namun, Bastian juga memberikan senyuman terindahnya pada Alexie!
sungguh seorng BASTIAN ialah pecinta Wanita kelas ATAS, Jika Alexie sadsr!
Alexie membalas senyuman Bastian, dan merasa perkataan Bastian itu sangat benar. Bagaimana tidak malam ini pertama kali untuknya menerima hadiah ulangtahun semegah ini dari orang asing.
Maka Merasa puas itu yang dirasakannya!
"thanks Bas" ucap Alexie sembari tersenyum malu.
pdhwl ALEXIE sudh sangt picik merasa bahwa pesta ini, hadiah seutuhnya dari kawan-kawan dorm dan kelasnya. ternyata semua pemberian Bastian.
ingin rasanya Alexie kecewa. Namun, rasanya sayang sekali jika Ia harus merasa demikian. sebab bukankah hadiah dari siapa pun tak penting. asalkan Acara malam ini terlaksana. lagi pula kawan-kawan lain juga sudah membantu secukupnya. bahkan kehadiran mereka sudah sangat menyenangkan.
bagaimana tidak??? jika NC semegah ini harus kosong karena tidak ada yang mengisi. bukan, kah itu sangat disayangkan???
Jadi terima saja dan Terima kasih, itu yang patut dilakukan Alexie.
Dan seperti isi dalam kepalanya, secepatnya Alexie membungkuk kecil pada Bastian, sebagai ucapan terimakasihnya. Bastian merasa risih dan menarik dagu Alexie agar tegak lurus kembali.
"tak perlu" katanya cool.
Alexie kembali menyunggingkan sebuah senyuman pada Bastian.
Dan Bastian semakin tak dapat dikontrol, Ia terus saja mencoba membelai rambut Alexie.
sejujurnya Alexie gusar, risih dan gerogi menerima perlakuan semena-mena Bastian pada Tubuhnya, Namun Ia mencoba memaklumi.
'ITU SUDAH MENJADI TRADISI DI NEGARA BARAT, DAN KAU SEKARANG BERADA DI NEGARA TERSEBUT ALEXIE, JADI MAU TAK BISA, KAU HARUS SIAP MELAKUKANNYA !' pikirnya mencoba untuk tenang.
'Alexie" panggil Bastian dan terus merapat ke tubuh Alexie. alexie terdiam tak bisa berkutik. lengannya dicekal tak bisa kemana-mana. apalagi untuk menjauh meninggalkan Bastian. tak kan bisa!
dan tak berselang lama secepat kilat, Bastian mendaratkan sebuah kecupan manis di pipi Alexie.. Alexie terhentak. kaget. Ia menatap kesal Bastian. Namun Bastian tetaplah Bastian, Ia malah cuek dan menarik kuat tubuh Alexie. hingga berada didekapannya.
"give and Take, Alexie" bisik Bastian mesrah ditelinga Alexie.
Alexie langsung mengerti maksud Bastian. Di kampus tempatnya belajar kini, selalu mengingatkan tentang kalimat itu. Namun Alexie tak menyangka. Jika Bastian menggunakan Kalimat itu disituasi seperti ini.
Maka dengan berat hati, juga penuh perjuangan, terpaksa Alexie membalas kecupan Bastian dengn singkat.
Dan apa yang barusaja dilakukan oleh Alexie ialah tidak lain, tidak bukan hanya sebagai ucapan terimakasih. dan Alexie berpikir jika itu Pantas Ia lakukan!
sebab sekarang Ia sedang berada di Daerah Barat. dan perlahan, kebiasaan itu mulai Ia terapkan, walopun memang Ia belum berani melakukannya dibibir, baru sekedar dipipi. alias cipika-cipika semata.
masih sebatas wajar. pikirnya!
Bastian tidak hanya tinggal diam, setelah mendapat kecupan kilat dari Alexie. Bastian langsung dengan sigap menahan tubuh Alexie agar tidak bergegas menjauh darinya.
lebih tepatnya, Bastian menahan kedua pergelangan tangan Alexis. Lalu dengan cepat sebuah kecupan mendarat mesrah dibibir gadis itu.
Bastian melakukannya dengan tenang dan tidak terlihat gugup sama sekali. Seperti ahlinya. Sedang Alexie, merasa apa yang dilakukan Bastian melewati batas, maka dengan spontan setelah menerima perlakuan Bastian, Alexie mendorong keras tubuh Bastian, hingga Bastian terdorong sampe sekitar satu meter jauhnya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Bastian dengan nada sedikit menbentak, itu Ia lakukan karena shock setelah mendapati perlakuan kasar dari Alexie.
Sedang Alexie hanya diam dan menatap lekat manik mata milik Bastian.
Bastian berjalan perlahan langkah demi langkah semakin mendekat pada Alexie " jadilah kekasihku" begitu kata Bastian berbisik sambil membalas tatapan mata senduh Alexie. Dan entah kenapa dan ada mukjizat apa sehingga kali ini kalimat itu dapat terdengar jelas ditelinga Alexie, padahal musik terdengar semakin membesar!
ingin sekali Alexie menarik mundur tubuhnya agar jauh dari Bastian, Ia begitu merasa kikuk mendapati pertanyaan spontan seperti itu " aku tidak mengerti apa maksudmu" ucapnya semakin terlihat bingung.
" kau bukan gadis bodoh, kau datang kesini juga sebagai utusan kampus kan? Jelas kau tahu maksudku apa" ujar Bastian dengan wajah yang sangat tenang.
" tapi, aku , ahh aku sudah " Ucap Alexis terbata-bata dan tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, Bastian sudah membekap mulut Alexie untuk kedua kalinya dengan mulutnya.
Ini ciuman kedua dari Bastian untuk Alexie. Dan karena itu Alexie mulai memberontak. Namun kekuatannya tidak sebanding sehingga membuatnya kewalahan dan menerima ciuman itu dengan sedikit pasrah, sebab akan sia-sia usahanya menolak, Bastian sangat kuat.
" kau harus beri aku jawaban, iya!" Ancam Bastian masih dengan posisi mendekap tubuh Alexie erat.
" Bas, aku sudah punya kekasih" ujar Alexie bohong.
Alexie memang belum pernah memiliki seseorang yang special dalam hidupnya. seperti Pacar! Ia tak pernah membiarkan dan memberanikan diri untuk hal itu. sebab menurutnya pacaran hanyalah ilusi singkat dan konyol!
Bastian enggan melepas Alexie " putuskan saja dia!" pintahnya tegas. dan kini Lagi-lagi Bastian bicara seenak jidatnya.
" alasannya apa?" Tanya Alexie lagi pada Bastian
" kau bosan dengannya!" Ujar Bastian asal kepada Alexie sebagai alasan untuk putus dengan kekasihnya.
" mana mungkin, aku bahkan jarang bertemu dengannya!" Jawab Alexie sekenanya, dan wajahnya menjadi sedikit pucat. bibirnya terus digigitnya. Alexie takut jika Ia ketahuan telah berbohong.
'ANDAI SAJA SEMUA TAHU, BAHWA SEORANG PUTRI ALEXIE BELUN PERNAH TERLIBAT ASMARA DENGAN SIAPA PUN, OHH SUNGGUH MENYEDIHKAN, AKU SAJA BERGIDIK MEMIKIRKAN TENTANG DIRIKU ITU'
"Malah itu lebih bagus lagi, kau langsung bisa memperkenalkan kekasih barumu padanya" Bastian mengatakan sesuatu yang membuat Alexie benar-benar sulit menduga pria seperti apa Bastian itu.
Sepanjang malam di pesta UlangTahun Alexie, Bastian terus memaksa agar Alexie mau menerima pengakuan Cintanya.
Dan juga memaksa agar besok, Status keduanya berubah. dari singel menjdi COUPLE GOLS!
*****
One gmail message!
@TuanUncle
Ibumu mendadak terkena serangan jantung! Kami sudah membawanya ke rumahsakit. dan saat ini Ibumu sedang berada dimasa kritis. kami akan berusaha membuatnya baik-baik saja. itu janji kami Alexie.
dan sejak tadi kami sudah mencoba menghubungimu melalui panggilan internasional langsung ke Ponselmu. tapi sayang tak satupun terjawab. jadi kami mengirim email ini untukmu.
saat kamu membacanya. berarti kamu sudah tau harus berbuat apa saat ini. Ibumu menunggumu Alexie!
"