Sorak Sorai suara serta tepuk tangan di sebuah arena bawah tanah ilegal meramaikan suasana malam yang semakin larut tersebut.
Shark!
Shark!
Shark!
Seruan dari seluruh penonton pada seorang lelaki yang saat ini sedang menginjak keras lawannya yang sudah terkapar seolah tak dihiraukan oleh lelaki itu.
Tak ada yang tau bagaimana rupa asli lelaki yang sudah menjadi juara bertahan di arena ilegal tersebut.
Semua orang hanya memanggilnya shark lantaran Hoodie yang selalu lelaki itu kenakan.
Tudung Hoodie tak pernah sekalipun terlepas dari kepalanya.
Peluit wasit menandakan lagi-lagi bahwa shark menjadi pemenang malam ini.
Sekali lompatan shark turun dari atas ring menuju seseorang yang sudah menyiapkan uang sebagai hadiah sang pemenang.
Tanpa perlu menghitung,shark mengambil bagiannya dan bergegas keluar dari tempat menyesakkan itu.
Menaiki motor sport hitamnya,lelaki tersebut membelah jalanan kota malam yang sudah sepi karna waktu menunjukkan tengah malam.
Shark turun memasuki sebuah minimarket 24jam untuk membeli minuman.
Disaat bersamaan seorang gadis memakai piyama berwarna pink juga masuk.
Keduanya berhenti karna bersamaan ingin masuk kedalam minimarket.
"Eh,,,Lo gak tau istilah ladies first ya?!".
Shark hanya menatap datar gadis itu.sedangkan gadis berpiyama pink menatap penampilan shark dari atas kebawah seolah memindai.
"Wahh,,,Lo bisu ya,tapi tunggu,pakek baju serba item gini jangan-jangan Lo mau maling ya,kecium banget bau-bau rakyat jeletong gini,,minggir,,,princess Aleta mau masuk dulu,,,!!!".
Dengan mengibaskan rambut panjang indahnya Aleta masuk lebih dulu meninggalkan shark yang menatap tajam dirinya.
"Kabur malem-malem enak juga,kalo papi tau pasti nangis kejer,sapa suruh gak mau nurutin gue buat beli pabrik coklat!!".
Sifat manja Aleta sudah sampai tahap akut.apapun harus dituruti untung gadis itu berasal dari keluarga kaya raya.
Usai mengambil dengan cepat sepuluh batang coklat,gadis itu menuju kasir untuk membayar.
Lagi-lagi gadis itu berpapasan dengan shark.
"Minggir!!gue dulu tau!!".
Ucapan Aleta tak dihiraukan oleh shark.
"Astaga selain bisu Lo Budek juga ya?!miris banget idup Lo,kenapa natap gue gitu?iya gue emang cantik gak usah gitu juga natapnya pengen gue colok deh mata Lo!!".
Shark menghela nafas jengah kemudian meminggirkan tubuhnya menyuruh Aleta membayar lebih dulu.
"Nah gitu dong baru cakep,,,!".
"Mbak sekalian ya bayarin nih orang,kasian udah bisu,Budek, malem-malem keluar cuma beli es teh doank!".
Aleta menyerahkan kartu ATM nya pada kasir.usai membayar gadis itu langsung pergi keluar.
Namun sial karna hujan turun saat gadis itu hendak pulang.shark menghampiri Aleta lalu menyerahkan satu lembar uang seratus ribuan pada gadis itu.
Aleta menatap remeh uang tersebut."udah Lo bawa aja mana tau nanti butuh,saldo ATM gue tak terbatas maklum papi kan orang kaya,bye!".
Aleta melambai manja hendak pergi namun naas lantai basah membuat gadis itu terpeleset.
Sebelum jatuh tangan gadis itu meraih Hoodie shark menyebabkan lelaki tersebut ikut jatuh bersamanya.
Posisi keduanya membuat mereka berdua membeku.
Bibir mereka bertemu dengan posisi shark berada diatas tubuh Aleta.
Aleta menatap dengan jelas bagaimana paras asli shark dibalik Hoodie lelaki itu.
Mata keduanya terpaku satu sama lain.shark lebih dulu sadar kemudian mencoba berdiri.
"SHITT!!!".
Shark mengumpat kecerobohannya yang tak tanggap situasi sedangkan Aleta melongo menatap shark yang rupanya bisa bicara.
"Mulai sekarang Lo pacar gue!!".
Shark terkejut akan pernyataan Aleta.
"Dasar gadis gila!!".
"Lo gak mau?!Lo mau uang,mobil,rumah apartemen bahkan pesawat pun gue kasih asal Lo mau jadi cowok gue!".
Tanpa memperdulikan ocehan Aleta,shark pergi menaiki motornya kembali untuk segera pulang.
Samar-samar lelaki itu masih mendengar teriakan Aleta yang memintanya untuk menjadi pacar gadis itu.dasar aneh.
Tbc.