"Hum," jawab Elita hanya bergumam.
Elita kini mengalihkan pandangannya ke arah depan, memandang jalanan kota Jakarta yang sepagi ini sudah sangat padat. Tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka berdua. Hanya musik yang di putar di mobil itu lah yang menemani perjalanan mereka sampai di rumah sakit.
Mereka berdua kini berjalan beriringan menuju ruang perawatan Aldebaran. Ketika ia membuka pintu, dokter baru saja selesai memeriksa keadaan Aldebaran. Dokter mengatakan jika kondisi Aldebaran sudah lebih baik, hanya saja mungkin Aldebaran akan menjalani terapi berjalan. Saraf-saraf kakinya yang hanya diam selama beberapa bulan membuat Aldebaran harus menjalani terapi.