-POV Reza-
Suara ketukkan di pintu membuyarkan keseriusan kami.
"Masuk." Saya bersuara agak keras. Tak lama puntu terbuka, bukan dengan sendirinya, ya. Ada Aira yang muncul dari balik pintu itu.
"Eh, lagi rapat? Maaf, maaf ganggu." Aira merasa tidak enak, ia berdiri saja diambang pintu.
"Masuk saja, Ra. Saya bahkan tadi berencana mau mengikutsertakan kamu juga." Tadinya iya, tapi karena saya sudah kepalang naik darah melihat sikap Chika, jadinya lupa untuk memanggil Aira.
"Oh, saya ikut juga. Sedang bahas apa?" tanya Aira mendekat.
"Bahas soal perjodohan lo sama Mas Setyo, mau nggak? Dia jomlo baik lho, royal juga anaknya. Biar lo stop jadi biawak laut. Mau, ya." Nayla memegang pergelangan tangan Aira, dan mengucapkan kalimat demikian. Bukan hanya Setyo dan Aira yang dibuat syok, saya juga. Entah keisengan apa lagi yang sedang dipikirkan wanita kecintaan saya ini.