-POV Nayla-
Apa gue harus percaya dengan semua yang dia katakan itu?
"Jadi, karena apa Ayahku, meninggal? Kamu bilang tadi baru tahu, setelah kembali ke Indonesia. Katakan, Za."
Reza menghela nafas dalam. "Ayah kamu, Om Razi, meninggal karena kecelakaan, bersama kamu. Saat itu, beliau langsung meninggal di tempat, sementara kamu harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami cedera parah di kepala."
Gue sampe mejamin mata, karena nggak mau terima dengan semua penuturan ini.
"Nayla, kamu tidak apa-apa?" Reza langsung mengusap kepala gue. Ia bisa tahu, kalau saat gue denger cerita itu, dan mata gue terpejam, sesungguhnya, gue lagi menahan sakit.
Rasanya kepala gue berdenyut-denyut, kian lama semakin menusuk.
"Nggak, aku nggak apa-apa." Gue pasti akan baik-baik aja.
"Nayla, tolong, dengarkan saya. Sudah cukup, jangan tanyakan lagi banyak hal. Nanti kamu kenapa-napa."
Perlahan gue angkat kepala menatapnya. Lalu mengangguk.