Marven termemberikan agresi pada bibir Lina. Diluar dugaan Marven, Lina mau membalas ciumannya, Lina menyadari hubungan mereka tak akan pernah ada kemajuan saat keduanya hanya diam dan tak mau melangkah ke tahap lebih jauh.
Marven makin mengeratkan pelukannya pada pingang Lina begitupun Lina mengalungkan kedua tangannya di leher Marven.
Setelah beberapa menit berciuman, Marven dan Lina melepaskan tautan bibir mereka, Marven dapat melihat wajah merah yang tiba-tiba menunduk itu membuatnya semakin gemas.
"Jangan menunduk, atau kita ulangi sekali lagi." Ucap Marven membuat Lina buru-buru mendongak menatap Marven.
Marven lalu tertawa, sambil membelai pipi Lina, "Kamu mengemaskan." Kata Marven yang membuat Lina menjadi salah tingkah lalu mencubit pingang Marven hingga laki-laki itu mengaduh kesakitan.
"Aduh!"
"Jangan suka menggoda."
"Aku menggoda istriku, apa salahnya?"