"Bu, apa maksudmu dengan ini?"
"Apa maksudmu? Kamu memberikannya padaku hari ini. Selama aku di sini, kamu tidak akan menikahi wanita itu seumur hidupmu." Tentu saja, Mira tahu apa yang dipikirkan putranya tentang wanita itu. Justru karena mengetahui itu maka dia bergegas datang kemari setelah membaca berita itu.
"Bu, bagaimana kalau aku mau?" Arnold menatapnya dengan tajam.
"Jangan pernah memikirkannya! Apa kamu dengar! Jangan pernah memikirkannya!" Mira hampir kehabisan napas. Dia menghentakkan sepatu hak tinggi-nya dan duduk di sofa dengan paksa, mengabaikan keanggunannya yang biasa dan menatap putranya dengan sangat tajam.
"Jangan lupa, Lili masih memiliki daging dan darahmu di perutnya." Mira berkata pada Arnold ketika dia tiba-tiba teringat akan hal ini.
Arnold melempar pulpennya ke lantai dengan tidak sabar, "Bu, bagaimana mungkin kamu masih menganggap anak di perut Lili adalah anakku?"
Mira mendengus, "Mungkin seperti yang dikatakan Lili? Bunga cemburu padanya."
