Bunga menghabiskan banyak hari dan malam seperti ini. Dia pasti bohong kalau dia bilang dia tidak bisa memahami kakaknya. "Baiklah, Bunga, kamu harus istirahat lebih awal ketika masih ada waktu. Jangan selalu begadang karena itu buruk untuk kesehatanmu."
Setelah menutup telepon, dia tidak ingin lagi memikirkan tentang Wahyu dan Alex. Setelah membawa Wahyu kembali ke Indonesia, sisanya akan bergantung pada nasib baik antara kedua orang tersebut. Takdir selalu bekerja secara misterius dan mengejutkan. Semuanya seolah diatur secara alami, dan dia tidak perlu melakukan sesuatu yang sia-sia.
Keesokan harinya, Bunga terbangun karena nada dering telepon. Tadi malam, dia tidur agak larut, jadi dia bangun dengan linglung. Dia hanya menggesek layar untuk mengangkat panggilannya tanpa melihat siapa yang menelepon.