Memegang ponsel di tangannya, menyalakan layarnya berkali-kali, tapi dia tidak berani menghubungi Arnold. Tiba-tiba, ponselnya bergetar dan menemukan sebuah pesan yang dikirimkan oleh nomor tak dikenal. Bunga membuka pesan itu dan ternyata dikirim oleh Arnold.
"Bunga, ini aku, Arnold. Kalau kamu ingin meminta maaf atas kata-katamu tadi, aku mau menerimanya. Aku akan menemuimu di kafe seberang kantor perusahaanku besok. Aku akan menunggumu sampai kamu muncul,"
Tidak ada pilihan lain. Pesan itu mirip seperti sebuah pemberitahuan, tapi entah kenapa, melihatnya membuat Bunga merasa lega. Dan alisnya yang tidak lagi bertaut menunjukkan perasaannya yang lega dan bahagia.