Dia mengira kalau Bunga akan mundur dengan cara ini. Tapi ponsel itu masih berdering. Ini membuat pasien lain tidak bisa beristirahat dan anggota keluarga pasien lain mulai menyalahkannya dengan tatapan mereka.
"Wahyu, kenapa kamu tidak mengangkat teleponnya?" tanya temannya. Dia mungkin merasakan suasana yang memalukan.
Meskipun Wahyu mengerti bahwa temannya bermaksud baik, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini.
Melihatnya seperti itu, teman Wahyu akhirnya memutuskan untuk menerima panggilan telepon Bunga. Mendengar rentetan pertanyaan Bunga, dia berusaha menjelaskan kondisi Wahyu yang sebenarnya.
Ketika Bunga menerima kabar bahwa Wahyu mengidap kanker darah, dia langsung panik. Bagaimana bisa ... bagaimana bisa ...
Bunga masih tidak percaya bagaimana orang seperti Wahyu dan sangat sehat bisa tiba-tiba jatuh sakit dan menderita penyakit yang begitu serius.