Satya mengangkat tangannya dan menyentuh kepala Citra dengan lembut. Dia berkata sambil tersenyum, "Oke."
Citra akhirnya melingkarkan tangannya ke lehernya dan berkata dengan suara yang manja, "Kalau begitu bawa aku kembali ke kamar, aku ingin mandi dan tidur."
Satya mendengarkannya dan langsung menggendongnya ala pengantin. Dia berbalik dan berjalan menuju kamar tidur. Dia melihat ke koridor gelap yang diselimuti cahaya redup ketika dia berjalan keluar pintu. Sepertinya tidak ada masalah yang terjadi di antara mereka, tetapi ada banyak kegelisahan tak terlihat dalam diri Citra. Itu membuatnya tidak nyaman bahkan ketika dia berada dalam pelukan Satya.
Namun, Citra memeluk Satya dengan lebih erat untuk menghilangkan rasa cemas yang masih tersisa di dalam hatinya. Apa lagi yang bisa dilakukan olehnya? Tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan, sekarang hanya ada cinta yang dapat diandalkan Citra untuk bersama dengan Satya.
____