Perbuatan Satya ini membuat Citra bingung siapa yang sebenarnya meminum obat perangsang itu. Apakah Satya juga meminumnya? Pria ini menjadi begitu gila, seolah dikendalikan oleh sesuatu. Dia menyerang Citra tanpa berhenti.
Ketika aktivitas itu berhenti, Citra tertidur. Saat dia bangun lagi, dia hanya merasa bahwa seluruh tubuhnya diselimuti dengan jejak Satya. Aroma maskulinnya seolah bisa menenggelamkan Citra lagi.
Mata Citra perlahan terbuka. Suara rendah Satya yang terdengar lembut itu terdengar di atas kepalanya, "Kamu sudah bangun? Mau makan sekarang?"
Citra menatap pria yang sedang duduk di tempat tidur itu. Wajah tampan Satya dengan rambut pendek hitamnya terlihat tidak sedingin biasanya. Tatapannya sangat lembut. Mata gelapnya menatap Citra dengan dalam, sangat fokus. Dia mengenakan kemeja putih, bersih dan tanpa kerutan. Sekilas, Satya terlihat berpakaian sangat bagus.