Satya masih tidak berbicara, tetapi ketika Citra membawanya pergi, kini dia bersedia untuk mengikutinya. Citra membawanya kembali ke rumah sakit dan menemukan dokter yang mengobati luka Satya saat di penjara sebelumnya. Citra pun membawanya ke ruangan dokter tersebut.
Satya duduk di kursi, sedangkan Citra berdiri di sampingnya. Dokter itu duduk di kursi yang berhadapan dengan Satya. Dia berkata dengan sabar, "Tuan, tolong angkat tangan Anda."
Satya tidak mengangkat tangannya. Dia berlagak tidak mendengar apa-apa, tidak memberikan tanggapan apa pun. Dokter itu mengulanginya dengan ragu, "Tuan Satya, bisakah Anda meletakkan tangan Anda yang terluka di atas meja?"