Citra menatapnya, "Kamu benar-benar berani memikirkannya."
Bening menyesap jusnya dan tersenyum tanpa kesedihan. "Pikirkanlah, tidak ada ruginya."
Citra mengaduk bagian bawah jus dengan sedotan. Perlahan-lahan, dia berkata dengan nada datar, "Seseorang mengatakan kepadaku bahwa cinta hanyalah hal negatif."
Bening berkata tanpa berpikir, "Maka dia pasti memiliki keluarga yang hancur dan lingkungan yang tidak sehat."
Di tengah percakapan, Bening menyadari sesuatu yang tidak beres dan berhenti tiba-tiba. Dia menatap Citra dengan hati-hati dan berkata dengan perasaan bersalah, "Maafkan aku, Citra."
Citra meminum jus mangga dan melihat Bening menundukkan kepalanya. "Kamu tidak perlu merasa bersalah, aku tidak marah padamu. Ini adalah fakta bahwa keluargaku hancur, dan lingkunganku memang tidak kondusif. Tidak ada yang bisa menolak fakta itu."