Citra menatap Satya. Ekspresinya tidak biasa, seolah-olah dia tidak ingin melihat Satya lagi. Satya mendorongnya pergi, dan Citra berjalan ke kamar mandi tanpa alas kaki dengan ekspresi cemberut.
Setelah mandi dan keluar dengan jubah mandi, pria itu tidak ada lagi di kamar tidur. Citra menutup pintu, mengambil pakaiannya dan memakainya. Kemudian dia melihat ke cermin sambil menyisir rambutnya yang panjang. Kulit yang tadinya putih dan bersih kini tampak dihiasi dengan bekas ciuman Satya yang berwarna merah keunguan.
Satya sedang memasak mie di dapur. Citra berjalan ke pintu dan bertanya, "Aku ingin mengemas barang, apakah kamu punya kotak?" Saat ini sosok Satya yang tinggi tengah mengenakan sweater abu-abu gelap sederhana. Dia sedang berdiri di dapur. Tidak ada asap atau api yang terlihat. Dia berkata, "Tidak perlu dibawa. Lagipula itu semua dibeli untuk penggunaan sementara, tinggalkan saja di sini."
"Tidak, aku ingin membawanya pulang."