"Psikolog itu bilang kalau aku putus denganmu suatu hari nanti, aku bisa mencari pria lain untuk menyembuhkan trauma psikologisku karena semua pengetahuanku tentang seks diberikan olehmu. Itu sebabnya aku selalu merasa mual saat memikirkan kita sedang berhubungan seks. Mungkin jika aku memulai lagi dengan yang lain, aku akan merasa berbeda."
Kata-kata yang diucapkan Citra beberapa tahun lagi berputar lagi di kepala Satya. Dia menyipitkan matanya, tidak lagi memperlakukan Citra dengan lembut. Dia dengan kejam menyerangnya.
Citra tidak bisa beradaptasi sama sekali. Dia menggigit bibirnya dan berteriak. Itu seperti desahan, tapi Citra sendiri bahkan tidak tahu apakah dia merasa nyaman atau kesakitan sekarang. Jeritannya tadi terdengar seperti sedang meminta pria di atasnya untuk menyerangnya lagi dan lagi.