Di seberang gang yang gelap, berdiri seorang wanita cantik dan anggun. Dia mengenakan mantel hitam sederhana, rambut panjangnya tertiup angin dingin. Dia memandang pria yang terluka parah itu, dan akhirnya pandangannya mengarah ke Citra. Dia sedikit mengernyit, ekspresinya berubah. Wanita itu adalah Donna.
"Kalian bawa dia dulu," perintah Donna pada para pengawalnya. Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia disela oleh suara panik wanita lain yang baru saja muncul, "Satya!" Itu adalah suara Laras. Dia turun dari taksi dan segera berlari ke arah Satya.
Laras tidak ke sini karena dia tahu bahwa Satya ada di sini sejak awal, tetapi karena dia melihat Donna dan Citra yang sedang berdiri di sana dengan tatapan panik. Dua wanita itu menarik perhatian Laras, jadi dia buru-buru turun dari taksi saat sedang melintas di dekat Bar Castillo tadi.