Satya memaksa Citra untuk bercinta dengannya. Tampaknya ini adalah hal terakhir yang bisa digunakan untuk meluapkan emosinya. Sayangnya, selama bercinta, Citra tetap tidak memberikan respon apa pun pada pria itu.
Di sisi lain, Satya sangat kasar. Dia semakin ganas saat di tempat tidur. Emosi sudah menumpuk di dalam hatinya, terlalu banyak untuk diredakan. Bahkan jika dia bisa menyerang Citra seperti ini, itu hanya menciptakan lebih banyak kekosongan di dalam hatinya.
Sebelumnya ketika Citra dengan alasannya yang tidak masuk akal mengatakan bahwa dia ingin putus darinya, Satya masih bisa menahan diri dan melihatnya membuat masalah. Tapi sekarang saat menghadapi Citra yang semakin acuh tak acuh, Satya hanya merasa bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa. Apa yang dapat dilakukan olehnya saat menghadapi orang yang acuh tak acuh?
_____