Citra menelepon nomor Arya. Tidak butuh waktu lama untuk akhirnya terhubung. Suara malas khas seorang bangsawan terdengar, "Siapa?"
"Arya, ini aku."
Setelah beberapa saat, Arya mencibir, "Meskipun aku sangat terkenal, tapi bukan berarti aku mengenal semua orang hanya dari suaranya. Tidak bisakah kamu menyebutkan nama?"
Citra buru-buru menjawab, "Aku Citra."
Setelah beberapa detik terdiam, pria itu tersenyum di ujung lain telepon. Suaranya masih malas seperti sebelumnya, "Oh, kamu rupanya. Ada apa?"
"Aku ingin bertanya padamu."
"Aku tidak bisa menjawabmu."
"Apakah kamu tahu apa yang ingin aku tanyakan? Kenapa kamu tidak bisa menjawabku?"
Arya terkekeh, "Memangnya apalagi yang bisa kamu tanyakan padaku selain hubungan pacarmu dengan Laras?"
Citra tidak berbicara untuk beberapa saat. Pada akhirnya, dia membuka mulutnya lagi, "Arya."
"Jika ada yang ingin kamu katakan, katakan saja semuanya sekaligus, jangan membuang-buang waktuku."