Citra membuka matanya untuk melihat pria di depannya. Saat melihatnya, pasang surut perasaan yang muncul di benaknya menjadi tak terkendali. Kemudian ingatannya berubah secara otomatis ke masa lalu.
Hari itu adalah hari ulang tahun Citra. Sepulang sekolah, dia meminta sopir untuk membawanya ke tempat ayahnya bekerja. Saat tiba di sana, dia dengan senang hati membuka pintu kantor, tapi dia justru melihat dua orang telanjang di atas meja. Sang pria adalah ayahnya, sedangkan sang wanita adalah orang yang tidak dikenalnya. Tapi bagaimanapun juga itu bukan ibunya.
Pikiran Citra menjadi kacau, dan dia berlari ke sopirnya dengan panik. Saat baru saja tiba di rumah, dia hendak naik ke atas, tapi dihentikan oleh pelayannya. Dia belum dewasa pada saat itu, tetapi ketika tahu bahwa ekspresi para pelayan agak tidak biasa, dia bisa merasakan sesuatu yang aneh. Pada akhirnya, dia mendorong mereka pergi dan bergegas ke atas.