Satya bersikap sangat acuh tak acuh, "Apakah ada yang lain?"
Jessica berkata tak berdaya, nada bicaranya lembut, "Satya, mungkin ada beberapa hal yang tidak boleh diberitahukan padaku, tetapi karena aku kebetulan tahu, aku akan menceritakannya."
Citra menatap wajah Satya. Ekspresinya sangat dingin.
Jessica melanjutkan, "Aku mendengar bahwa ibumu bertemu dengan ketua ketika dia masih kuliah. Dia baru saja berbicara singkat tentang situasinya sekarang. Ketua belum tahu bahwa ibumu telah meninggal selama bertahun-tahun ini. Dia selalu berpikir bahwa ibumu telah menikah lagi dengan orang lain, jadi dia melupakan ketua."