Satya meletakkan ponselnya dan menatap ke wajah Citra, "Apakah kamu percaya penjelasannya?"
"Aku?"
Pria itu berbisik, "Baiklah, jika kamu percaya padaku, aku tidak akan memecatnya. Jika kamu tidak percaya padaku, aku akan menyuruhnya pergi dari perusahaan."
Mata Citra melebar sedikit saat menatapnya. Tetapi ekspresi pria itu sangat jelas, dan jelas dia akan melakukannya jika dia berkata begitu.
Citra berkata dengan bijak, "Dia adalah bawahanmu, apa yang dia katakan itu benar atau salah, bukankah kamu tahu lebih baik dariku?"
Satya mengangkat dagunya dengan jari-jarinya, suaranya dingin, "Aku tidak peduli apakah yang dia katakan itu benar atau tidak, aku hanya peduli apakah dia akan membuatmu tidak nyaman nantinya."