Chereads / Winter Bear - V / Chapter 9 - Chapter 9 - Holliday with Bangtan

Chapter 9 - Chapter 9 - Holliday with Bangtan

Pagi ini Taehyung sudah bersiap-siap untuk vocationnya. Bersama para Hyung kesayangannya. Tae sudah me-repack baju-baju dan keperluannya semalam, dikemas rapi dalam big koper berwarna hitam.

Tae dengan stelan kemeja besar berwarna putih bergaris hitam berjalan keluar pintu rumah sembari menyeret kopernya. Para hyungnya sudah standby didepan rumahnya, terlihat Seokjin sedang berusaha membantu mengangkat koper Hana kedalam jop mini bus mereka.

Tae mendekati mereka berdua, dan ikut turut bergabung menyusun koper dan memasuki kopernya kedalam jop. Hana menatap wajah Taehyung, tapi Tae sama sekali tidak menoleh kearah Hana, ataupun menyapanya.

Tae membuka pintu mini bus dan duduk dibarisan ketiga dari supir, disamping Heosok.

"Annyeong Hyung-deul", sapa Tae menyapa hyungnya yang lain.

Mini bus mereka tidak terlalu besar, ada 4 baris termasuk kursi supir. Terlihat di bangku paling belakang ada Jimin dan Yoongi. Jimin sedang sibuk game mobilenya, sedangkan Yoongi masih tertidur.

"Heosok Hyung, maknae kita dimana??", tanya Tae.

"Jungkook?? Dia tidak mengabarimu?? Lihat ini, jangan terlalu dingin. Dia adik kandungmu loo", nyinyir heosok.

"Tidak ada kok, dia tidak ada ngabarin", ujar Tae sembari membuka layar ponselnya.

"Katanya dia datang telat, dia bilang datang besok atau lusa, jadi dia bakal nyusul", jelas hyung sunshine.

"Begitu. Bagaimana dengan Namjoon? Jin Hyung, katamu dia akan datang??", tanya Tae ke Seokjin.

"Siapa?? Namjoon?? Dia datang kok, katanya dia ga bakal ke kita dulu, dia bakal terbang langsung ke Jeju nanti siang, yah paling ntar sore bakal jumpa bareng kok",

Tae tidak menjawab, ia melirik kearah samping Seokjin, Hana duduk disamping Sokjin di kursi baris kedua. Hana terlihat memasang earphonenya.

"Aishh.. Bisa gak kita langsung berangkat?? Kalian sangat bising!!", omelan Yoongi menggaruk-garuk rambut belakangnya.

"Baik, pak supir, ke bandara Incheon ya", ujar Seokjin kearah supirnya didepan.

"Dia kenapa?", bisik Tae kearah Heosok.

"Ahh.. Dia diputusin pacarnya. Jadi 2 hari ni galau terus", spontan dijawab Jimin.

"OYYY!! Aku dengar!! BEGO!!", berontak Yoongi mukul lengan Jimin.

"Awkwokwk!! Ampun Hyung!!", gelak Jimin.

"Tadi pagi saja kami berdua hampir mau menggendongnya, karena susah dibangunin", Jelas Heoseok sekali lagi.

"YAA!! Diam!", ancam Yoongi kearah Heosok.

"Ahaha.. Mian.. Mian",

***

Mereka akhirnya tiba di Bandara Internasional Jeju, Seokjin dan rombongannya berdiri di depan pintu masuk.

"Hana kemana??", Panik Jin menyari-nyari kesekeliling.

"Katanya dia mau ke toilet dulu", Jelas Jimin sambil memegang koper Hana.

"Oh ya udah, kita tunggu sini, bentar aku hubungi Namjoon dulu", Kata Jin sambil membuka layar ponselnya.

Seokjin mengarahkan layar ponsel ketelinganya berkali-kali. Manandakan belum ada respon telfonnya dari Namjoon.

"Gimana?? Gak diangkat?", tanya Yoongi.

"Belum, seharusnya dia udah duluan sampai 1 jam dari kita", jelas Jin dengan kesal.

Sudah hampir setengah jam mereka berdiri di gerbang Bandara, Yoongi sudah terjongkok dilantai saking magernya berdiri. Sedangkan Jimin dan Heosok asyik berbincang tentang perempuan seksi dipantai. Seokjin kembali kedalam mengecek jadwal terbang Namjoon. Sedangkan Taehyung mulai cemas karena Hana belum kembali dari toiletnya.

"Hyung, jagain koper aku sama Jin Hyung ya, aku mau lihat Hana", ujar Tae pergi lalu berlari meninggalkan mereka.

"Oiii!!! Kenapa Harus aku!", teriak Yoongi melihat Tae yang sudah jauh berlari.

Tae khawatir, takut Hana kenapa-napa, apakah dia masuk angin, atau Hana mabuk dalam perjalanannya. Pikirannya bercampur, kini Tae sudah berdiri di depan ruangan toilet. Ada 2 arah, kekiri toilet wanita, dan kekanan itu toilet pria. Dan kini Tae berdiri ditengah-tengahnya, Tae gak mungkin masuk ke toilet wanita, nanti bakal gak jadi holliday di pantai, malah dikantor polisi.

"Duh, Hana gapapa kan",

"Chogi-yo... Help!!", ada suara teriakan dari arah toilet pria.

Tae melirik kearah kanan, ada suara bernada bass meminta tolong.

"Chogi.. Aku dengar, ada suara didepan sana. Bisakah tolong aku??", ujarnya lagi.

.

.

Seokjin berjalan membawa tas disampingnya.

"Namjoon?", tanya singkat Yoongi.

"Ahh.. aku gak tau lagi, aku menemukan tasnya, tapi tidak orangnya", ujar Jin nada putus asa.

"Itu tas Namjoon hyung?? Ayo kita periksa.. Haha", usil Heosok.

.

.

Taehyung memasuki ruangan toilet tersebut, tidak terlalu besar, ada 5 ruang disana, 4 ruang tidak berisi dan yang terakhir diisi, disinilah sumber suara yang ia dengar.

"Chogi.. Maaf.. aku kehabisan tissue toilet.. bisa tolong ambilkan?",

"Yaa.. tunggu sebentar", jawab Tae lalu sigap memasuki ruangan toilet yang lain dan mengambil tissue toiletnya.

"Ini", tae menjulur kan tangannya kebawah memasuki sela ruangan tersebut.

"Ohh.. Terimakasih",

Tae tidak pergi, ia ingin memastikan pemilik suara itu. Karena tersengar sangat familiar. Pria didalam toilet itu pun keluar, dan berjalan memasuki wastafle dan mencuci tangannya. Tae mendekati pria itu, matanya terbelalak.

"Namjoon hyung??", tanya Tae.

Pria itu melirik Tae, ia membuka kacamata hitamnya.

"Tae??",

"Oyy.. Kami menunggumu lama", peluk Tae.

"Ahaha.. Maaf. Apakabarmu?",

"Baik, bagaimana dengan Hyung?",

"Yah begini aja",

***

Tae berjalan dengan Namjoon keluar menuju gerbang bandara. Terlihat hanya Seokjin berdiri menatap ponselnya. Seokjin menatap mereka dari kejauhan, saking kesalnya ia bertegakk pinggang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ahh.. Maafin aku, aku terjebak ditoilet", ujar Namjoon.

"Joon-sshi, tahu gak aku lelah menelfon mu berkali-kali",

"Ahh, iya HP!!", merogoh ransel yang ia sandang. "Bodohnya, kenapa gak aku aktifin nada deringnya, aku lupa, kenapa gak hubungi kalian aja ya buat minta tolong",

"Liat ini, ini nih malasnya nyandang anak autis satu ni", kesel Jin.

"Hyung bodohkah??", Tae ikut geleng-geleng.

"Kau juga, kata Yoongi kau mencari Hana ke toilet!!", Jin menunjuk kearah Tae.

"Ahh.. Iya.. Hana kemana ya", tanyanya bingung.

"Hana udah pergi duluan dengan yang lain",

"Kemana??", tanya Namjoon polos.

"KEBULAN!!", bentak Jin.

"MASA????", sontak Tae polos.

"Ya engga lah BEGO!! Ke villa lah. Yaelah bambang!!" pasrah Seokjin.

.

.

.

Akhirnya, mereka bertiga sampai ke villa, villa pribadi ini tidak sepenuhnya milik Jin. Seokjin membelinya atas nama perusahaan, tapi dengan separuh sahamnya. Villa bernuansa putih dan abu-abu itu terletak di tepi pantai. Tidak terlalu mewah tapi termasuk besar dengan 12 kamar dan 3 lantai. Dilantai paling atasnya ada kolam renang terbuka, membuat pemandangannya seperti menyatu dengan air laut.

Mereka bertiga memasuki ruang tamu, Seokjin mengambil kunci kamar dari laci meja di rak buku.

"Namjoon, kamu kamar nomor 2 dilantai bawah, Tae nomor 4 dilantai dua", ujar Jin memberikan kunci kamar.

"Mungkin koper dan tas kalian udah dibawakin mereka didepan kamar masing-masing",

Namjoon dan Tae tidak komentar dan mengambil kunci dari tangan Seokjin.

Dan kali ini Holliday merekapun dimulai.

***

Oke.. gais... singkat dulu sebelum yang panas.. Gak seru dong kalau gak penasaran.. Apalagi suasana Hana dan Tae masi dingin2 es batu.

Sebelum itu mari kita cuci mata oleh pesona BTS at airportnya..

Haeduh.. Kookie belum nongol nih..

.

.

.

Seokjin

.

.

.

Namjoon

.

.

.

Min Yoongi

.

.

.

Jung Heosok

.

.

.

Jimin

.

.

.

Taehyung

.

.

.

Soon.

Jongkook

Makasii udah sopport chim.. jangan lupa vote and coment..

Yang belum masukin ke list.. masukin yaa.. jangan lupa follow jugaa.. biar ada notifnya.. maaciuw~~ :**