Menoleh ke kanan-kiri, Erudian baru saja membuka pintu ruangan di mana biasanya sang Duke bekerja. Ia tersenyum sumringah saat menemukan pria itu tidak ada di sana, sayangnya kesenangan si bungsu Castiello harus lenyap dalam sesaat kala mendengar suara bariton yang tiba-tiba melangkah masuk dari arah balkon.
"Sudah selesai? Kukira kalian akan melakukannya sampai lusa."
Bagaikan seorang pencuri yang dipergoki si pemilik rumah, begitulah kira-kira keadaan Erudian saat ini. Pria berpotongan rambut mullet itu berusaha menutupi kegugupannya dengan ekspresi datar serta kesalnya.
Padahal ia hanya berniat mengambil sebagian kertas yang ada di atas meja sang kakak dengan diam-diam, ia berniat untuk mengerjakan sisa pekerjaan pria itu setelah ia hampir mengacuhkan tugasnya selama satu hari. Siapa sangka Lucas akan berada di sana sekali pun hari telah larut, biasanya ia tidak akan pernah lembur dan meninggalkan gadisnya kedinginan karena mereka tidak tidur bersama.