Hari ini adalah hari senin, seperti biasa Yuna harus berangkat ke sekolah. Bibilah yang setiap hari membangunkan Yuna.
" Non... bangun sudah pagi. "
Yuna memberi kode kepada bibi untuk sebentar lagi.
" Ya sudah non, tapi jangan lama - lama. "
Setelah beberapa menit tetapi Yuna masih saja belum bangun. Bibi pun ke kamar Yuna untuk memastikannya.
" Non Yuna kok masih tidur. "
" Non.... bangun sudah siang, nanti Non Yuna telat! "
" Emangnya ini jam berapa bi? " Tanya Yuna terkejut
" Sekarang jam 7.30. "
" Ya udah bi, aku mandi dulu. " Yuna langsung bergegas mandi dan bersiap - siap
Setelah sudah siap Yuna langsung menuju halaman berapadan memanggil Pak supir untuk mengantarkannya ke sekolah.
" Pak, ayo kita berangkat! "
" Iya,non. " Pak supir langsung melaju
Setelah beberapa menit, akhirnya Yuna sampai. Yuna langsung berlari menuju gerbang dan masuk ke dalam kelas.
" Hey.. Guys. " Suara Yuna langsung membuat semua melihatnya.
Teman sejolay Yuna langsung menghampiri Yuna.
Sila sangat heran kepada Yuna " Yun, kok luh telat lagi? "
Belum sempat menjawabnya Popy langsung menyela nya
" Iya kenapa akhir-akhir ini luh sering telat. "
" Entar gua jelasin, sekarang gua laper nih gua belum sarapan soalnya. " Yuna memang perutnya
Popy memberi kode kepada Yuna, Yuna pun langsung menangkap apa yang Popy maksud.
" Bener juga luh. "
Yuna langsung menghampiri kursi yang di duduki cewe cupu yang berada di deretan belakang.
" Bisa beliin gua sarapan di kantin gak? " Tanya Yuna kepada gadis iti dengan tatapan tajam
" Bi..Bisa kok Yun. "
Yuna langsung memberikan uang kepada gadis itu dan gadis itu langsung berburu- buru membelinya.
" Beliin gua makanan yang enak yh!! " Suara terikan Yuna
Semua siswa sudah terbiasa dengan kelakuan Yuna yang seperti itu. Hampir setiap hari ada saja kelakuan yang di perbuat oleh Yuna. Walaupun Yuna terlihat jahat di mata semua orang, tapi temen-temen Yuna tak keberatan dengan sifat Yuna.
Gadis cupi itu menghampiri meja Yuna dan memberikan makanannya kepada Yuna.
" Yuna nih makanan yang luh mau. " Gadis itu hanya menundukkan kepala nya
" Nih kembalinya. "
Sila pun memanas-manasi Yuna " Wah parah banget dih Yuna dia sama aja ngeremehin luh. Masa kembalinya di kembaliin ke luh si Yun. "
" Weh cewe cupu! "
" Iya kenapa lagi Yun. "
Yuna sangat marah " Apa maksud luh ngembaliin uang receh ini ke gua! Luh kan tau gua gak suka uang receh, gua masih punya uang kali. Itu sama aja luh menghina gua! "
Gadis itu sangat gemetaran dan takut sekali kepada Yuna
" Bukan begitu Yun, gua cuman mau ngembaliin uang kembalian luh. Gua gak mau ambil uang yang bukan milik gua. Itu doang Yun. "
Jerry memideo bertengkaran Yuna dan Cila. Ketika pertengkaran itu terjadi, Sila langsung memberhentikan pertengkaran itu dan memberi tahu sesuatu kepada Yuna
" Yun, ada bu Tini. Dia udah menuju kelas. "
" Iya Yun, mending udahan berantemnya. Daripada luh dapat hukuman. " Popy mencoba menenangkan Yuna
Yuna mau tidak mau harus menyudahkan semua ini dan langsung duduk ke kursi nya dan mencoba tenang.
" Halo semuanya. " Suara tegas bu Tina
" Halo bu. "
" Hari ini ibu harap gak ada kerusuhan lagi yh! "
" Pasti dong bu. "
Yuna menengok ke arah belakang dan Yuna melihat Cila masih memikirkan hal tadi dan Cila terlihat sangat tegang.
" Cila. "
" Iy.. iya bu. " Cila mencoba tenang tetapi tidak bisa
" Kamu gak papa kan? "
" gak papa kok bu. "
" Yun, kayanya Cila sengaja deh. "
" Udah lah hak usah bahas dia lagi! "
" Tapi... "
" Gua pikir - pikir gua yang terlaluan. " Yuna mencoba merenungkan semua nya
" Yuna yang gua kena bukan yang nyerah begini. " Sila berusaha menyakinkan Yuna
" Gua gak mau omongin ini dulu Sil! Luh ngerti gak sih! " Yuna tak bisa menahan amarahnya dan Yuna pun membentak Sila
" Ada apa ini? "
" Maaf bu, saya mengganggu! " Yuna mengakui kesalahannya
Semua murid pun heran dan tercengang.
" Kenapa tuh Yuna. "
" Iya kok jadi berubah gitu. "
" Beda banget sama sifat aslinya. "
" Bukannya itu malah bagus yah? "
" Iya sih, tapi gua masih gak percaya. "
" Karena kamu udah ganggu kenyamanan kelas, Ibu mau menghukum kamu! "
" Sekarang kamu keluar. "
" Baik bu. " Yuna langsung berdiri dan permisi keluar
" Baik anak-anak kita lanjutkan kembali. "
Yuna keluar kelas dan berdiri di depan kelas.
" Kenapa hati gua jadi lemah begini yh. "
" Apa gua udah kebanyakan dosa? "
" Ahhh. Gua gak boleh nyerah begini. Gua harus jadi jati diri gua yang sebenernya! " Yuna tiba- tiba merasa pusing dan tiba-tiba pingsan
Di sepanjang Yuna pingsan tidak ada yang menolongnya karena semua kelas sedang ada kelas masing-masing.
Bu Tina terkejut " Anak-anak tolong bantu ibu! "
Semua siswa bu berkerkumpul " Kenapa bu? "
" Tolong bawa Yuna ke ruang UKS. "
" Yuna kenapa bu? "
" Iya, Yuna kenapa? "
Sila dan Popy serentak kaget setelah mendengar Yuna pingsan dan tergeletak di lantai.
" Pop kita ke UKS yuk! " Sila sangat khawatir kepada Yuna
Sila dan Popy langsung menuju ke ruang UKS. Di sana Yuna masih belum sadarkan diri.
" Sil, Yuna pingsan karena dia belum sarapan. "
" Iya, lagian dia pakai telat segala. "
" Pop, gua ngerasa bersalah deh sama Yuna. "
" Kenapa emang? "
" Gua tadi panas-panasin Yuna. "
" Yaudah deh mending kita dukung aja, setelah apa yang di lakukan Yuna. "
Tiba-tiba Yuna terbangun.
" Eh, kalian kok di sini? " Tanya Yuna lepada temennya
" Luh pingsan. " Ujar Sila dan Popy
" Ini udah waktunya istirahat kan? "
" Iya, mending kita ke kantin. " Sila langsung membantu Yuna
" Sila! "
" Apa sih Pop. "
" Luh aneh! Yuna kan baru pingsan jadi dia masih lemas. "
" Mending kita bawain makanan untuk Yuna aja, sekalian kita makan bareng disini. "
" Yuna kita ke kantin dulu yah. " Sila langsung menarik Popy keluar