Ini semua terasa jauh.
Ini semua terlalu tiba-tiba.
Aku bahkan belum mengatakan bahwa aku mencintainya. Aku selalu memendam perasaanku, selalu menunda-nunda untuk menembaknya, aku selalu berpikir bahwa kenanganku dengannya akan berlanjut bahkan sampai kita tua.
Benar juga.
Semua waktu akan berjalan, semua awal pasti akan menjadi akhirnya. Kita selalu menginginkan hari esok, untuk itu, hari ini akan selalu berakhir.
Tapi...
Tapi...
Jangankan mengungkapkan perasaanku, mengucapkan selamat tinggal untuknya saja aku tak mampu. Aku selalu melarikan diri, aku selalu menyembunyikan wajahku di balik kegelapan. Sedikit demi sedikit ketika aku mencoba untuk melihat cahaya itu, aku selalu menutup mata dan mengatakan jauh di dalam hatiku, "Aku tidak bisa menatapnya, ini terlalu terang". Aku selalu membodoh-bodohi diriku, aku selalu berdiam diri di teempat yang sama dan sama sekali belum pernah mencoba untuk melangkah.
Tapi dia...
Dia telah melangkah maju untuk mengejar mimpinya.
Tidak, itu salah Louise, dia bukannya 'telah melangkah maju'. Dia selama ini memang selalu fokus dan mencoba untuk melangkah maju. Bukankah kau jatuh cinta kepadanya karena hal itu?
Mencintai punggung seorang yang terus melangkah maju itu...
Sangat menyakitkan.
Aku tahu!!
Aku tahu itu!!
Ketika kau tahu bahwa cowo yang kau suka adalah orang yang seperti itu suatu saat akan tiba saat di mana dia akan pergi jauh dariku seharusnya aku menyadari hal itu!
Tapi... Bagaimana menjelaskannya, ya...
Ini semua terasa jauh.
Ini semua terlalu tiba-tiba.
Maksudku, aku tahu bahwa dia sedang mengejar mimpinya, aku tahu dia sedang berjuang. Tapi, aku tak menyangka bahwa ini akan terjadi secepat ini.
...
...
Masa muda, kah?
"Masa muda adalah saat yang tepat untuk kau memulai sesuatu hal",
"Masa muda adalah saat yang paling tidak boleh untuk disesali",
"Seorang yang besar dilihat dari bagaimana dia memulai cerita masa mudanya".
Apakah Mike memikirkan hal yang sama?
•
Mike telah berjuang sangat keras, aku tahu itu. Hanya dengan melihat ekspresi senyumnya yang selalu terpapar di layar televisiku, aku bisa mengetahuinya. Saat melihat ekspresinya, "Ah, inikah yang dimaksud dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang?".
Ah, Mike dia terlihat sangat senang sekali.
Sedangkan aku...
Aku sudah menyerah terhadap semuanya. Lembaran masa mudaku sudah tertutup dengan ending yang sangat menyedihkan. Kini aku sudah tak bisa apa-apa lagi selain memandangi dirinya dari tempat yang jauh, tempat yang takkan pernah ingin dia kunjungi lagi, tempat yang suatu hari akan membusuk diingatan semua orang.
Ngomong-ngomong...
"Louise, kita 'kan udah pacaran 2 tahun nih, mungkin udah saatnya kita ngelanjutin ini lebih serius. Jadi, Will U marry Me?"
Ah...
"Boleh, kok."
Ini bukan berarti aku ingin menikahinya, ini bukan berarti aku benar-benar ingin menikahinya. Hanya saja, Mike telah menjadi cowo yang tak terkejar olehku. Ini adalah saat yang paling tepat untuk menyerah segalanya tentang dia. Aku pikir dengan menikahinya, aku bisa sepenuhnya melupakannya, dan mungkin saja suatu saat nanti aku akan bisa mencintai orang yang sekarang mencintaiku.
•
Suara tikus yang berlari terdengar dengan jelas melewati kepalaku. Suara TV tabung yang selalu terdengar sekarat untuk menampilkan warnanya, dan juga semua suara itu dibarengi dengan suara kendaraan bermotor yang lewat sana sini membawa polusi yang membuat udara di sini cukup menekan. Tapi entah kenapa ini terasa sangat sunyi buatku. Apakah ini hadiah untukku yang telah menyerah di tengah jalan?
Suatu hari, di tengah suara dan udara yang 'sunyi' ini, aku mendengar sebuah suara yang tidak terlalu sering muncul.
*Ding Dong~~
"Biar aku yang buka, sayang."
"Oh oke!"
Tepat saat aku membuka pintu tersebut. Muncul sebuah sosok yang memimpikannya saja aku sudah terasa sangat langka. Sosok yang dulu pernah menjadi orang yang menjadi penyesalanku, kini tengah berdiri di depan mataku...!
"Yah Louise, lama tak jumpa!"
' "Eh Louise, kamu suka sama Mike, bukan? Aku punya kabar bagus nih. 'Mike ternyata suka sama kamu lho'!" '
Ahh....~~
Tubuhku menjadi sangat lemas.
[END]
Ternyata...
Semua itu benar.