Bara itu telah menyala dan api membakar
Bilah – bilah kayu itu bersatu dan menyulut-nya
Berharap itu adalah semangat keabadian
Bukan sesaat atau keterpaksaan
Badai kan selalu datang dengan kebengisan
Benteng yang kokohlah yang mampu bertahan
Biarlah kelicikan dalam kelembutan berucap
Bukankah batu penjuru adalah pengingat … ?
Bara itu tetaplah bara dan api terus berkobar
Bilah – bilah itu tetap hadir dalam kebersamaan
Bara itu kan lenyap dan api pun padam
Bila bilah – bilah tak menyatu , hilang dengan ego
Bara itu bukanlah terang dalam gelap
Bila api tak menyertai dan berkobar
Bara itu hanya jiwa dan api semangat-nya
Bara itu kehancuran bila api adalah keserakahan
IR. Said