Chereads / Pemimpin Bebal Di Kerendahan versi puisi / Chapter 49 - Bab. 51 Asa Mu

Chapter 49 - Bab. 51 Asa Mu

Bara itu telah menyala dan api membakar

Bilah – bilah kayu itu bersatu dan menyulut-nya

Berharap itu adalah semangat keabadian

Bukan sesaat atau keterpaksaan

Badai kan selalu datang dengan kebengisan

Benteng yang kokohlah yang mampu bertahan

Biarlah kelicikan dalam kelembutan berucap

Bukankah batu penjuru adalah pengingat … ?

Bara itu tetaplah bara dan api terus berkobar

Bilah – bilah itu tetap hadir dalam kebersamaan

Bara itu kan lenyap dan api pun padam

Bila bilah – bilah tak menyatu , hilang dengan ego

Bara itu bukanlah terang dalam gelap

Bila api tak menyertai dan berkobar

Bara itu hanya jiwa dan api semangat-nya

Bara itu kehancuran bila api adalah keserakahan

IR. Said