Dengan kejamnya mentari dalam sinaran
Dinginnya malam terkadang menusuk kalbu
Deranya, Apakah dirasakan tubuh dan jiwa .. ?
Teriknya mentari telah membakar
Tampa keluh tubuh tetap gigih
Tak terpikirkan raga memaki egonya jiwa
Tatkala diri tersungkur di kaki sang waktu
Durja terkadang hadir, … Mencoba mematahkan semangat
Dan perih hadir meremukan tubuh dalam kesakitan
Duka itu hanya untuk diri yang hanya bisa meratap di kesendirian
Demi kehidupan diri yang lain dalam menanti kepulangan – nya
Kebahagiaan bolehlah hampa dalam
kesendirian – nya
Kerinduan bolehlah dihempaskan dalam
perjuangan – nya
Kejamnya kehidupan memaksakan kehendak
Ketulusanlah menggenggam diri dalam kasih yang seutuhnya
IR. Said