Galang bangun dari tidurnya, kepala Galang terasa luar biasa pening seperti ada ribuan palu yang memukul otaknya itu.
Di sebelahnya, wanita tadi malam yang Galang gagahi sampai dini hari. Jejak-jejak percintaan menguar ketika Galang menyibakan selimutnya.
Semalam Galang terlalu agresif sampai-sampai seluruh tubuh jalang yang ia sewa itu memiliki tanda berwarna biru.
Satu tangan kiri Galang memijat kepalanya, kini Galang melirik ke samping nakas dan mengambil ponselnya menghubungi Alsad ada dimana.
"Ada dimana lo?" Galang mengirimkan sebuah pesan chat sambil mengambil dompet dan menarik uang untuk ia letakan di atas nakas sebagai bayaran semalam.
"Gue masih di kamar," balas Alsad.
"Ck!" Galang hanya bisa berdecak, Alsad rupanya seperti dirinya semalam. Mungkin Alsad stress karena bekerja di bawah tangannya dan butuh kesenangan.
"Gue tunggu di bawah," tulis Galang.
