Chereads / Yes, I Can See Them / Chapter 5 - 04 - Sekelas

Chapter 5 - 04 - Sekelas

Ilana mengatur nafasnya. Ia berusaha untuk tidak terpengaruh dengan efek yang diberikan hantu itu setelah merasukinya.

Biasanya efek itu langsung ia rasakan segera setelah hantu yang merasukinya keluar dari tubuh. Tapi entah kenapa ini berbeda.

Ia merasa baik-baik saja saat hantu itu keluar dari tubuhnya. Namun sekarang ia merasa mual. Ingin ke kamar mandi, namun bel baru saja berbunyi.

Murid-murid kelasnya satu persatu mulai memasuki ruang kelas. Ilana melebarkan matanya kala melihat sosok tinggi semampai berkulit putih itu memasuki kelasnya. Sosok itu juga menatapnya, terlihat terkejut.

Sepertinya Chan juga mengenali Ilana. Ia pun hendak memanggil gadis itu, namun temannya menarik nya duduk di jajaran yang jauh dengan Ilana.

Ilana langsung mengalihkan pandangannya dan menyembunyikan wajahnya dengan tangan.

Mengapa dia disini??? Gak mungkin sekelas denganku, kan...? Ya Tuhan... semoga dia gak ingat aku...

Kemudian gadis itu melirik ke arah pojok kelas di depannya, dimana terdapat hantu murid perempuan yang merasuki dan membawanya ke kamar mandi yang tak terpakai itu dan membuatnya dirasuki hantu perempuan tidak jelas yang membuat imej-nya berantakan di depan orang yang ia sukai.

Ilana ingin sekali marah kepada hantu itu. Namun ia tidak bisa melakukannya sekarang, karena teman-temannya pasti akan menganggapnya aneh. Terlebih sekarang ada Bang Chan.

***

Saat pelajaran berlangsung, Ilana tidak bisa fokus karena para hantu terus saja mengganggunya.

Hantu yang merangkak di jendela, hantu yang menempel di dinding, dan hantu yang melayang-layang di koridor lalu tembus masuk ke kelas Ilana berada. Mereka semua mendekati Ilana sambil terus bersuara.

Suara mereka yang menggema dan seram membuat Ilana tak bisa fokus mendengarkan guru Kimia nya yang sedang menerangkan.

"Tolong bantu aku"

"Bantu aku, plis..."

"Hey, Ilana! Bantuin dong!"

"Ilana!"

"Ilana!"

"Ilana!"

"Ck! Bisa diam gak sih?!" Gerutunya tanpa sadar.

Semua mata menoleh kearahnya. Bahkan Pak Zapran juga.

"Kamu suruh saya diam, Ilana?" Tanya paruh baya tersebut.

Ilana terperanjat.

"Eng...enggak pa! Ma..maaf. Tadi ada serangga gangguin saya" ucapnya berbohong.

Para murid pun kembali fokus kepada pelajaran sambil menggeleng-geleng.

Ilana langsung menatap para hantu itu dengan tajam. Ia merasa kesal sekarang.

"Katanya baik..."

"Iya, gening galak"

"Tau..."

"Heh! Pergi kalian!"-Yuju

"Iya, jangan ganggu Ilana"-Umji

Terlihat hantu-hantu yang tadi mendekatinya langsung melayang mundur sambil bersungut-sungut.

Ilana memejamkan matanya lalu menghembuskan nafas. Ia kembali menatap ke depan, memperhatikan gurunya yang sedang mengajar. Beruntung teman-teman hantunya membantunya mengusir hantu-hantu itu.

Di tempat duduknya, Chan memperhatikan gerak-gerik gadis itu. Ia mengerutkan keningnya.

Dia melotot ke siapa? Alif? Atau Rizky? Apa mungkin mereka tadi mengganggunya?

"CHRISTOPHER...!"

"Ini aku!"

Chan kembali mengingat kejadian tadi pagi. Ia lalu memperhatikan gadis itu, hingga tiba-tiba gadis itu melihat ke arahnya. Gadis itu terlihat terkejut dan segera mengalihkan pandangannya dengan gelisah.

Sebenarnya dia siapa? Dari mana dia tahu nama kecilku?

***