Pratinjau : Ada rindu yang sulit terucap. Ada luka yang terus terserap. Ada cinta yang masih merayap.
-------------------------------------------------------------------------------------------
"Lho, kita nggak pulang ke kosan? Ini kan jalan ke apartemen Mas?" Jani melihat jalanan dan mulai tersadar bahwa dia tidak dibawa Dana untuk pulang ke kosannya.
"Kamu ngelamun tadi? Aku bawa kamu ke apartemen aja soalnya tadi di minimarket kamu nggak jawab mau pulang kemana, apartemen juga rumah kamu sayang," Dana menoleh sekilas ke arah Jani.
Jani mendesah pasrah. Dirinya menerima saja diajak ke apartemen Dana, karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, mereka sudah ada di jalan dekat apartemen Dana. Kalau mereka harus putar balik dan kembali ke kosan Jani akan memakan waktu karena dapat dilihat Jani jalanan yang macet luar biasa mengingat malam itu adalah hari minggu dan sepertinya orang-orang baru kembali dari jalan-jalan.
"Kita sudah sampai," Dana memecah keheningan.