Pratinjau : Ibu, Jani hamil anak Dana.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Jani melepas pelukannya dan tersenyum. "Tentu saja cucu papa pasti akan sangat lucu, papa akan jadi kakek yang keren dan menyenangkan," kata Jani.
Mereka berdua menghabiskan waktu dengan mengobrol dan mengenang masa kecil Jani yang menyenangkan. Semua memori indah itu menghiasi pikiran mereka berdua. Hanya ada canda dan tawa yang mendominasi ruang makan itu. Jani bersyukur karena memiliki seorang ayah yang luar biasa hebat di dalam hidupnya. Jani berjanji tidak akan lagi membuat papanya kecewa karenanya.
Di lain tempat, Dana mondar-mandir begitu sudah sampai di apartemennya. Prianitu sedang memikirkan cara untul berbicara dengan sang ibu. Ibunya sudah pasti akan sangat kecewa dengan berita yang dia bawa. Bukan tentang kehadiran si kecil di dalam perut Jani tapi cara si kecil hadir yang pasti akan membuat ibu Dana bersedih.
