Pratinjau : Aku cemas kamu babak belur dihajar papa, aku takut.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Papa Jani mengangguk. "Baiklah, saya menerima kamu sebagai calon menantu saya tapi sekali lagi kamu menyakiti hati Jani, tolong kembalikan dia kepada saya karena saya tidak ikhlas jika sampai kamu kembali melukai hati Jani," kata papa Jani dengan tenang namun penuh dengan nada peringatan.
Dana mengangguk paham. "Baik om, saya tidak akan melakukannya," jawab Dana masih dengan nada lega.
Papa Jani kemudian meminta Dana untuk keluar dari ruangannya. Dana segera berbalik dan berjalan menuju pintu. Dia keluar dari ruang kerja tersebut dengan hati yang berdebar karena gembira. Sesampainya di luar ruangan, Dana terkejut karen melihat Jani yang duduk di lantai dengan kedua kaki ditekuk. Jani langsung mendongak begitu mendengar pintu dibuka dari dalam.