Pratinjau : Apakah dia cantik?
----------------------------------------------------------------------------------------
"Mbak Dinda, saya keluar sebentar ya ada urusan," ucap Jani sambil mengambil amplop yang sudah berisi surat pengunduran dirinya.
"Oh iya mbak Jani," jawab Dinda yang terlihat tengah sibuk dengan beberapa dokumen.
Jani kemudian segera keluar dari ruangannya. Waktunya tinggal empat hari lagi di sini, jadi Jani tidak ingin membuang-buang waktu lagi. Dia tidak akan menunggu sampai kembali ke kantor Jakarta untuk mengajukan pengunduran dirinya. Rasanya Jani sudah tidak akan bisa menjejakkan kaki di perusahaan milik Arga lagi, terlebih di Jakarta pasti tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan papa Arga yang memang masih datang sesekali ke kantor.
Jani berdiri di depan meja Sinta dengan wajah yang dibuat setenang dan seceria mungkin. "Siang mbak Sinta!" sapa Jani riang.