Pratinjau : Gadis itu menangis tersedu meratapi nasibnya yang menyedihkan.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jani menutup pintu masuk apartemennya dengan lemah. Kemudian dia menghentikan langkahnya yang baru dua langkah akan masuk lebih dalam ke dalam apartemennya. Jani melihat ke sekitar ruangan di dalam apartemennya. Suasana sepi dan menyesakkan langsung menyerbu hati Jani.
Jani menjatuhkan tas belanjanya yang berisi barang-barang kebutuhannya selama satu bulan ke depan. Jani meluruh dan duduk di lantai. Gadis itu nampak membenamkan wajahnya di kedua telapak tangannya. Jani menunduk dan menangis miris. Dia merasa bodoh dan juga tidak berharga.