Pratinjau : Silahkan bersama Jani dan kamu bersiap hidup miskin.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jani nampak sedang memejamkan matanya. Arga menghela nafas dalam. Pria itu memegang handle pintu dan masuk ke dalam ruang rawat tersebut dengan pelan-pelan dan hati-hati supaya tidak menimbulkan suara yang dapat mengganggu Jani.
Setelah Arga menutup pintu di belakangnya, pria itu nampak berjalan pelan menuju ranjang tempat Jani kini terbaring. Arga menatap Jani yang kini terlihat pucat dan juga lemas. Jani masih tertidur dengan pulas. Jantung Arga seketika turun ke bawah kala menatap Jani yang nampak damai dalam tidur lelapnya. Gadis itu sudah mengenakan pakaian khusus rumah sakit tersebut dan jarum infus menancap di tangannya.
