Pratinjau : Halo gue Raden, nama lo siapa?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jani telah selesai makan dan sudah mengemasi kotak bekal miliknya. Jani melihat Raden sejenak sebelum menghela nafas dalam. Raden yang merasa diperhatikan langsung menatap Jani beberapa detik dengan wajah datarnya, sedetik kemudian Raden tersenyum sumringah. Dadanya membuncah karena Jani melihatnya meskipun gadis itu tidak tersenyum kepadanya.
Jani terlihat cantik sekali. Semakin lama Raden menatap Jani semakin berdebar pula jantungnya dan rasa tidak sabar untuk memiliki Jani terus mendobrak dadanya. Jani kemudian mengalihkan tatapannya. Raden hanya terkekeh pelan.
"Lo kenapa kayak males gitu sih sama gue Jan?" tanya Raden membuka suaranya setelah sekian menit hanya bisa menahan pertanyaan yang sudah diujung bibirnya supaya tidak keluar begitu saja.