Lula sedang berjalan melewati koridor menuju taman belakang. Tempat kesukaan dia. Yaapp dia lebih senang menyendiri. Ia tipe seseorang yang suka merenung. Oleh karna itu logika lula lebih mendominasi. Sayangnya. Logika ia berkurang saat bersama dengan dia entah mengapa saat bersamanya logika lula tak pernah menang.
Dia orang yg mengenalkanny pada cinta.
Dia orang yang pernah lula percaya
Dia orang yang sangat lula sayang.
Dan dia juga orang yang memberikan lula luka dan kecewa yang sangat mendalam. Yahh orang itu memberikan perubahan kepada seorang alula. Aneh tapi itu nyata.
Aneh mengapa lula bisa sepercaya itu padanya. Aneh karena lula sangat lah peduli terhadap nya padahal dia memberikan luka padanya.
Dan sekarang orang itu menghilang. Menghilang dengan semua luka yang ia berikan kepada lula. Membuat lula sesaat terpuruk dalam kehidupannya.
Namun lula adalah lula. Lula adalah seseorang yang selalu bangkit saat ia jatuh. Ia tak menyerah dengan semuanya. Sahabat sahabatnya pun selalu ada untuk lula. Selalu menyemangati lula. Selalu memberikan lula motivasi. Dan dengan bantuan mereka lula mampu melewati semua rintangan nya.
"Heh ngelamun aja lo" Ucap suara seorang laki laki.
Lula berjengit kaget mendapati seorang laki laki di sampingnya. Lula mengamati wajah pria itu sesaat sebelum ia menyadari bahwa....
"Lo kan yang nabrak gue" Ucap lula ingin bangkit dari posisi nya.
"Emang kenapa sih kalo gue yang nabrak lo? " Tanya pria itu dengan tampang tak berdosanya. Geovan.
"Terserah gue lagi ga ingin debat" Lula pun pergi dari taman belakang.
Saat lula sudah pergi geovan bergumam kecil.
"Lo itu aneh. Disaat semua orang seneng banget dideketin gue. Lo malah pergi. " Geovan tertawa kecil.
***
Lula masih dalam keadaan badmood jadi ia malas meladeni geovan. Ia memih pergi dari geovan karena tau cowok itu hanya akan mencari ribut dengannya.
"LULA EHHH ALULAA YATUHANN" Panggil Arka. Sahabat lula.
"Apesih teriak teriak ga penting banget"
Gerutu lula karena sebal akan tingkahnya.
"Yee klo lu gue panggil nengok dari tadi juga gue gabakal teriak keless" Jelas si arka
"Yaudah trus lo manggil gue karna apa? " Tanya lula to the point. Ia sedang tak ingin basa basi.
"Bentar muka lo kenapa dah kusut banget kayak belum di setrika?" Tanya arka.
"Muka muka gue kok lo yang repot, udah gece mau ngomong apa"
"Ini tadi lo dicari ama bu dini yang itu lho yang lo tolong in waktu itu di dekat sekolah" Kata arka.
Lula memang pernah menolong ibu yang tengah kesusahan membawa sayur an karena saking banyaknya, di dekat sekolah tepatnya halte.
"Hah kok bisa nyari gue" lula heran
"Itu katanya minta tolong anaknya yang baru pindahan kesini gitu " Jelas arka tak paham sendiri.
"Hah anaknya? Lha urusanny ama gue apaa"
"Ya gatau intinya dipanggil" Kata arka lagi.
"YAIYA GUE DIPANGGIL KENAPA ARKA DEANO.ASTAGA.NAIK DARAH GUE" teriak lula kesal.
"GATAU ISH ALULA MANA GUE TAU GUE BUKAN CENAYANG AUAH GELAP " ucap arka pergi. Membuat lula bergumam.
"Kenapa jadi dia sih yang ngegerutu? Bikin naik darah aja"
***
Alula sedang berjalan menuju kantor guru untuk menemui bu dini. Ketika sampai dikantor memang benar ia melihat tante ara. Ibu yang ia tolong.
"Assalamu'alaikum" Ucap alula kepada semuanya.
"Eh neng lula waalaikumsalam" Jawab bu dini.
Alula kemudian menghampiri bu dini serta tante ara.
"Ada apa ya bu memanggil saya? " Tanya alula.
"Ini lula, anak dari bu ara bersekolah disini. " Jelas bu dini.
"Lalu ada masalah apa ya bu dengan saya?" Tanya alula.
"Bu ara meminta ibu agar anaknya berteman baik dan bisa kamu ajarkan pelajarannya dengan kamu. "
"Ohh tapi bu saya belum mengenal anak tante ara". Jelas lula
" Ohh sebentar lagi anaknya dateng ko lula".
Tok... Tokk.... Tok.
"Masuk nak" Ucap bu dini.
"Assalamu'alaikum" Ucap seorang lelaki.
Kok gue kayak kenal suara nya yah... Ah perasaan gue doang kali yah. Alula berfikir.
"Sini nak ada neng alula nya" Ucap bu dini.
Alula masih tertunduk kepalanya. Berharap semoga suara itu bukan suara dari orang yang sering membuat nya kesal.
"Hai Alula Gabriella Collynadisty. " Ucap lelaki itu.
Dan kali ini lula yakin ia adalah.....
"GEOVAN! " lula tidak sadar bahwa ia berteriak.
"Kita ketemu lagi alula" Santai geovan.
Alula benar-benar tidak habis fikir mengapa ia harus berurusan dengan lelaki satu ini.
"Oh he.. Hai geovan".
***
Alula sedang memikirkan bagaimana bisa ia digabungkan dengan Geovan. bahkan tiap bertemu saja alula emosi setengah mati. lalu sekarang? ia harus belajsr dengan geovan dan.. dan bahkan ia harus berteman dekat dengan geovan.
Rencana apalagi ini? apa rencana yang geovan pikirkan? . haruskah ia terjebak kembali dengan geovan?.alur cerita apalagi yang sedang semesta jalankan? apakah takdir sedang mempermainkannya? apakah takdir kembali dengan segala cerita lamanya?
Mengapa ia harus dihadapkan dengan permainan ini?
***
Alula terlambat sekolah pagi ini. ia baru tertidur jam 2 karena memikirkan semua yang memang rumit. percaya tidak percaya tapi alula mulai merasakan ada yang aneh dengan dirinya.
ia penasaran dengan sifat geovan namun kerap kali mereka bertemu, mereka Selalu bertengkat. sebenarnya bukan masalah besar , namun lula memang tidak suka saja dengan geovan entah apa yang terjadi,
rasanyaa seperti anda menjadi iron men. author numpang lewat hehehe.
skip balik lagi rasanya seperti ia kembali merasakan hal yang sudah lama hilang. atau ini hanya cara hatinya kembali berperan? . tak masalah jika hatinya berperan kembali namun alula hanya takut jatuh kembali. ia hanya sedang ingin menjaga hati nya .
Berlebihan tapi alula tau tidak ada salahnha khawatir terhadap diri sendiri. toh itu baik bagi dirinya.
***
Oke ini adalah awal dari semuanya. Awal bagi alula merasakan kembali arti sebuah kasih sayang dan awal bagi geovan merasakan cinta untuk pertama kalinya. Apakah semua akan berjalan lancar? Ataukah justru mereka tidak bersama?
Mereka yang awalnya tidak saling mengenal , akan memiliki rasa yang tidak terhingga. yaa benar takdir yang membolak-balikan perasaan mereka. Takdir juga yang mempertemukan mereka. akan kah geovan berlabuh terus di hati alula sampai akhir?. ataukah geovan hanya akan singgah di hati alula?
yah semua itu tergantung dari bagaimana cara mereka menghadapi, Akankah mereka bisa melawan semua rintangan yang ditujukan kepada mereka? Ataukah justru mereka menyerah terhadap takdir?. Bisakah mereka bertahan dengan cara mereka?. bisakah mereka kembali saling menguatkan.
Author pun belum tahu mau dibawa kemana alur cerita ini wheheh
cuma mau kasi tau kalo selebihnya alur cerita ini ditentukan oleh kalian sendiri hanya ada beberapa yang author buat bukan dari kalian.
ditunggu komentar manisnyaa dan mau bagaimana kelanjutan ceritanya
SALAM MANIS DARI AUTHOR :)