[Zayid pov]
"Leon!"
"I-iya, Pak!"
"Sudah selesai?"
"Be-belum, Pak."
"Fokus pada kertas jawabanmu, bukan teman di sebelahmu!"
"Ba-baik."
Aku kembali melayangkan pandangan ke setiap arah. Memperhatikan tingkah para mahasiswa satu persatu.
Pernahkah kau merasa
Jreng ... jreng ... jreng ... jreng ....
Pernahkah kau merasa .... aaaaa
Astaga!
Secepat kilat aku meraih ponsel di atas meja.
Alena ....
Kelakuannya ...!!!
Pasti dia mengganti dering di profil ponselku, lagi.
Alasannya, agar setiap dia menelepon aku langsung mengangkatnya.
"Halo, Bunda." Setengah berbisik aku menjawab panggilannya.
"Di mana?"
"Masih di kampus."
"Ini udah jam setengah tiga, mana ayam geprek-nya?" Nada suaranya terdengar kesal.
"Iya, 'kan aku telat ngampus juga gara-gara tadi beliin rujak dulu."
"Hah, alasan!"
Oh, ya ampun! Aku menepuk dahi.
"Nanti habis beres jam kuliah aku beliin, ya?"
"Masih lama enggak?"