Author's pov
Ha Wook dan Bok Hae bersulang, keduanya menenggak entah ke berapa kalinya dalam dua jam ini. "Aku tidak tahan melihatnya." kata Soo Ji pada Ha Na yang mendongak dan mengusap air matanya.
"Aku juga." Ha Na mengerjap-ngerjapkan matanya agar air mata yang membendung tak jatuh.
"Apa aku ditakdirkan sendiri? Aku merasa kesepian dan sendirian, kalian bertiga selalu bersama pasangan masing-masing, sedangkan aku sendirian." Ketiga orang itu menatap Ha Wook dengan wajah terkejut.
Soo Ji, Ha Na, dan Bok Hae yang setengah sadar menyimpulkan jika Ha Wook akan mengeluarkan semua uneg-unegnya.
Soo Ji menggenggam tangan Ha Wook, "Itu tidak benar. Aku, Ha Na, dan Bok Hae selalu memiliki waktu khusus untukmu. Jangan pernah merasa sendirian, kapanpun kau menelepon kami pasti kami akan datang. Tak peduli sesibuk apapun kami."
"Soo Ji benar, jangan khawatirkan tentang mengganggu kesibukan kami atau apalah itu. Kami selalu memiliki waktu untukmu."