Jeong Il's pov
Aku sempat berhenti memanjatkan do'a saat mendengar suara Ra Im. Ternyata dia benar-benar tidak sadar dengan kesalahan fatal yang ia lakukan. Dengan tak tahu malunya dia datang kemari seolah kemarin tak terjadi apapun, padahal kami bertengkar hebat di mobil.
"Upacara selesai." aku membuka mata dan menatap lurus ke arah foto kedua orangtuaku. Sekarang di hadapan mereka ada gambaran dua calon menantu, seseorang yang mendukungku dan seseorang yang hanya mementingkan kebahagiaannya sendiri.
Aku merasakan gerakan di belakangku, sepertinya Eomma dan Halmoni mendekati wanita egois itu. "Apa kau tidak tahu hari apa sekarang?"
"Eommonim, aku-"
"Disaat seperti ini bisa-bisanya kau datang dengan pakaian seperti ini! Setidaknya hormatilah kedua orang tua Jeong Il!" teriakan Eomma terdengar hingga seluruh penjuru ruangan.