Jeong Il's pov
Aku menatap mangkuk odeng di hadapanku tanpa ada niatan memakannya. Ku pikir semua yang dikatakan Yoon tidak benar adanya, ternyata aku salah. Pagi-pagi sekali Ho Jae datang kemari membawa odeng buatannya. Tentu saja aku sangat kesal dan tidak ingin dia ada disini. Tapi apa dayaku? Semua orang menerimanya dengan baik dan mereka dengan senang hati memakan odeng yang dibawakan Ho Jae.
Ku harap kalian tidak lupa bahwa Ho Jae adalah saingan terbesarku dalam mendapatkan Ha Wook. Ya meskipun secara teknis aku sudah mendapatkan Ha Wook, tapi kami menjalani hubungan yang tidak diketahui orang-orang. Ah, kenapa aku tidak memikirkan tentang hal ini ya?
Haruskah aku membahas ini dengan Ha Wook nanti?
"Ha Wook sudah bangun?" Ho Jae yang baru keluar dari kamar Ha Wook tersenyum senang dan mengangguk. Senyumannya itu membuatku semakin kesal saja, kenapa sih Eomma menyuruhnya membangunkan Ha Wook tadi?