Ha Wook's pov
Mobil yang dikendarai Ha Seonsaeng membelah jalanan di pusat kota Seoul. Terhitung sudah sepuluh menit hanya suara mesin mobil dan klakson yang terdengar. Aku menggigit bibir bawahku merasakan hawa-hawa tidak menyenangkan dari kekasihku ini.
Aku tahu, dia pasti marah padaku karena kejadian di ruang musik tadi. Tapi sungguh, kejadian itu tidak sengaja dan diluar kendaliku. Apa dia tidak bisa mengerti?
Aku menelan ludah dan segera menatap ke luar jendela saat melihat Ha Seonsaeng menatap persneleng. Oke, dari tatapan itu memang menunjukkan jika kemarahan level dewa menguasai dirinya dan itu terlihat sangat menakutkan.
Menurut pengalaman hidupku yang belum lama ini, standar kemarahan seperti itu tidak akan mau mendengarkan orang lain. Jadi untuk keselamatanku, lebih baik aku diam saja.