Ha Wook's pov
Aku sudah berdiri di depan kamar Kang Dae bersama Papa dan Nyonya Im, ku mainkan pisau yang ku pegang. "Sayang, jangan sampai kau terluka." Aku berjongkok di depan kamar Kang Dae dan menatap gagang pintu berserta lubang kuncinya.
"Ahjumma, semua kerusakan ini akan ditanggung Papa." Nyonya Im menatap Papa yang tersenyum dan mengangguk.
Aku menarik napas panjang beberapa kali sebelum mulai beraksi, ku congkel gagang pintu dengan pisau di tanganku. "Omo! Kenapa aku tidak memikirkan hal ini sebelumnya? Kau sangat cerdas, Julyanne." Ku rasakan elusan lembut di rambutku. Aku adalah putri Adam Farabi, tentu saja aku cerdas.
Papa berjongkok di sampingku, "Biar Papa saja yang melakukannya, sayang." katanya hendak mengambil pisau di tanganku dan langsung ku tampik tangannya.
"Minggirlah Papa, jangan rusak konsetrasiku. Aku akan membuka pintu kamar ini dengan tanganku sendiri."