Author's pov
Ha Wook memeluk Ho Jae begitu keluar dari tempat persembunyiannya, tangisannya semakin keras dan itu menghancurkan hati Ho Jae. "Kenapa dia mengingkari janjinya? Dia sudah berjanji tak akan meninggalkanku." Suara penuh kesedihan itu membuat Ha Na menangis. Seumur-umur baru kali ini ia melihat Ha Wook terpuruk dan terlihat lemah.
"Ho Jae-yah, aku memang sangat ingin pernikahan itu tidak pernah terjadi, tapi jika seperti ini akhirnya aku tidak mau." Ho Jae mengelus rambut Ha Wook dengan penuh kasih sayang.
"Kembalikan Jeong Ilku, Ho Jae-yah. Ku mohon, aku tak bisa hidup tanpanya." Ho Jae tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis sedih melihat sahabatnya yang kehilangan kendali atas dirinya. Ha Na yang melihat wajah Ha Wook memeluk mereka berdua dan terisak.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ho Jae menggeleng, ia tak bisa memikirkan apapun sekarang.
"Ho Jae-yah, Ha Na-yah." Ha Na cukup terkejut karena Ha Wook menyadari keberadaannya.