Jeong Il's pov
Aku menatap Tuan Gil yang menyunggingkan senyuman remehnya. "Kau harus berpikir cepat kali ini. Sama seperti kau yang tidak punya waktu berbincang denganku, aku juga tidak punya waktu menunggu jawabanmu."
"Lemparkan bola bowlingnya." Tubuhku bergetar hebat saat melihat mobil tadi melaju dengan kecepatan penuh dan naik hingga ke trotoar.
"Hentikan mobilnya sekarang!" teriakku panik, bagaimana bisa mereka tidak menyadari ada mobil melaju dengan cepat ke arah mereka?
"Katakan kau bersedia menikah dengan Ra Im atau mobil ini menabrak mereka berdua."
"Tuan Gil!"
Tuan Gil tertawa, "Katakan apa yang ku perintahkan tadi maka mobil akan berhenti. Cepatlah, kau tidak punya banyak waktu."
Bagaimana ini? Aku tidak mau Tuan Gil yang jahat ini melukai dua orang yang sangat berarti untuk hidupku.
"Tuan Gil hentikan!"
"Katakan apa yang ku suruh tadi!"