Jeong Il's pov
Akhirnya, setelah menunggu lama orang yang ku cintai datang juga. Kedatangannya ini bagaikan matahari yang mengusir awan hitam yang sejak tadi mengelilingiku. Ya, sejak tadi aku merasa dalam kegelapan karena ada Ra Im.
Aku merangkulnya, dan menatap Ra Im dengan wajah yang ku buat semenyebalkan mungkin. "Kau lapar? Aku sudah membelikan sesuatu untukmu. Aku yakin kau akan sangat menyukai ini."
Ku buka pintu bagian belakang, kedua matanya membulat sempurna melihat banyak sekali makanan di kursi belakang. Aku membelikan banyak sekali makanan seperti pizza ukuran besar, lima cheese burger tanpa timun, cokelat, cake dan lima bungkus makanan ringan. Tak lupa dua botol air mineral dan soda. Bukankah aku sangat romantis?
"Wow! Banyak sekali Oppa! Apa kau sedang membuat perayaan besar?" Aku terkekeh dan mendaratkan ciuman di kedua pipinya.
"Semua itu milikmu, dongsaeng-i. Makan dan habiskan semuanya, jika ada sesuatu yang kurang katakan saja."